Jumat, 25 Desember 2009

Di sana

     Di tengah kebisingan dan hiruk pikuk kejadian dan berita yang membuat kita jenuh, tanggal 18 Desember 2009, bersama dengan 15 orang teman kerja, aku berlayar ke sebuah pulau di sebelah utara Jakarta.

     Dua orang teman mengajak serta anaknya, Zahra binti Ganda dan Amel binti Mismanto. Jam sudah menunjuk pukul 07.00 pagi ketika bis " LEMHANAS " yang kami tumpangi bergerak keluar dari halaman parkir karyawan di sebuah perusahaan yang ada di KIIC Karawang Barat.

     Beberapa orang teman sempat melakukan panggilan melalui ponsel, sekedar memberi informasi pada keluarga di rumah, kalau mereka sudah berangkat. Pada awal pembicaraan dengan pengemudi bis, yang kuketahui namanya adalah Darsono, kita menetapkan pilihan rute perjalanan melalui tol Jakarta Cikampek, kemudian masuk tol JORR dan diteruskan hingga Bandara Soekarno-Hatta. Namun sayang, esok saat kembali, dia berhalangan untuk menjemput.

     Sesaat setelah keluar dari Soekarno-Hatta, bis memutar arah ke kanan, melalui jalanan Kampung Melayu. Tak lama kemudian bis sudah berada di tengah kampung Naga. Penunjuk jalan ke kanan adalah Tanjung Pasir. Aku pernah ke sana dengan beberapa teman mancing, hingga menyewa sebuah perahu ke Untung Jawa. Perjalanan kali ini tidak menyeberang dari Tanjung Pasir, tetapi terus ke Muara Sa'ban di Sepatan, Tagerang.

     Jam 9 lewat 15 menit, bis sudah sampai di Muara Sa'ban, Kampung Bahari. Masih jauh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Jadwal keberangkatan kapal biasanya jam 11 nanti siang. Bis terlanjur masuk ke jalanan menuju pelelangan. Jalanan di sini rusak. Setelah dibantu seorang petugas Hansip, bis berputar kembali setelah menurunkan kami.

     Sambil menunggu kedatangan kapal yang ternyata belum tiba, aku dan pa Haji Mul membeli sekitar 30 kg ikan untuk acara bakar ikan di sana. Kakap merah, Ekor kuning, Bawal, Baronang menjadi pilihan kami.
Setelah semua ikan dimasukkan dalam kotak, berikutnya es batu serut. Endang, Udi, Herry dan Juliansyah dengan cepat mencampur ikan-ikan itu dan menguruknya dengan es serut. Perlu 3 orang untuk membawanya ke perahu.

     Tampak pelelangan ikan di Muara Sa'ban masih ramai meskipun saat itu sudah pukul 10. Tak lama setelah ikan dibawa ke dekat perahu, kami masih sempat untuk makan siang. Aku kurang berselera, jadi minta makanan dibungkus saja.


     Setelah menghabiskan segelas kopi hitam, rupanya perahu yang sudah datang juga telah selesai memuat barang - barang yang akan dibawa. Segera saja kami bergegas. Sesaat seetelah berada dalam perahu, datang sebuah pickup dengan muatan asbes. Wah, nambah muatan lagi nih. Sambil kubantu menyusun papan penutup dak yang sudah bertuliskan nomer, abk menaikan asbes ke atas perahu. Sebentar saja semua selesai. Tepat pukul 11, perahu berlayar menuju laut lepas. Bismillah...

     Cuaca bersahabat, sesuai harapan. Matahari terik bersinar. Semua penumpang asik dengan obrolan masing- masing. Aku memilih berdiam di bagian depan, agar tidak terlalu bising oleh suara mesin perahu. Sekitar 1 jam perjalanan laut, sudah banyak teman - tamen yang terlelap.

     Hampir jam 1 siang, sudah tampak pulau yang dituju. Kita akan segera berlabuh. Tak lama setelah perahu merapat, seorang anak perempuan menghampiriku. Namanya Devi, dia adik iparku. Setelah memberi salam dan mencium tanganku, seorang tukang becak menghampiri. Dia menanyakan barang bawaan kami, untuk segera diangkut ke rumah. Beberapa teman membantu memuat barang ke becak.

     Tiba di rumah. Semua terlihat rapi dan bersih. Ada hidangan di meja. Sayur asem, sambal, krupuk dan perkedel ikan. Mantap...segera setelah sholat kami habiskan hidangan yang tersedia. Sambil menunggu datangnya waktu sholat Ashar, beberapa teman menyiapkan alat pancing. Lainnya melihat pemandangan laut dari halaman samping rumah yang berada sekitar 20 meter dari pantai.


     Pemandangan dari halaman samping rumah sempat aku abadikan di sini. Tampak sampan wa' Sura yang sedang ditambatkan. Dari sini juga biasanya aku memandang sunrise, bila cuaca sedang cerah.
     
     Setelah sholat Ashar, kami berangkat ke Tanjongan, sebelah timur pulau dengan berjalan kaki. Sepanjang jalan terlihat teman - teman menikmati pemandangan, sambil bersenda gurau. Tiba di Tanjongan, terlihat ramai. Ini hari pertama libur, hingga 2 hari kedepan.

     Serombongan orang bersepeda datang. Dilihat dari penampilannya, sepertinya mereka datang dari luar pulau. Kamera yang menurut taksiranku berharga di atas 10 jutaan, bergelantungan di hampir setiap bahu mereka. Acara mancing akan dimulai....nantikan kelanjutannya.

Minggu, 13 Desember 2009

5 hari lagiii..

     Senin, selasa, rabu, kamis, jum'at pagi jam 5.30 an berangkat...Masih sekitar 5 hari lagi...Teringat lagi, masih ragu sebenarnya, kapan ya terakhir kesana? Kira kira saat Idul Fitri 1428 H. Coba menggali ingatan yang sepertinya sudah mulai lemah ( padahal baru 32 th ). Payah.

     Masih ada fotonya ngga ya? Sepertinya masih tersimpan di komputer jadul itu. Belum kupindah. Ada banyak foto di situ. Saat pertama kali punya digital camera merk Ol*****. Kamera digital yang kubeli di ITC Cempaka Mas Cempaka Putih. 2 Mpixel, saat itu tahun 2003 masih tergolong canggih. Saat ini sayangnya sudah ngga bisa dipakai. Ngga tahu dimana bisa diservis. Sekarang sudah banyak kamera digital dengan 12 Mpix yang dijual dengan harga bervariasi.

     Berpenghuni sekitar 4000 jiwa, dengan luas kira-kira 106,9 Ha, masih bisa dibilang seimbang kepadatan penduduknya. Ada pula keterangan penduduknya 4160 jiwa. Mulai dihuni secara pasti belum ada keterangan. Informasi yang kudapatkan ada yang bilang tahun 1920, ada pula yang berpendapat adanya jejak peninggalan penjajah portugis ( yang kita tahu sekitar tahun 1500an ). Belum lagi ditambah berita tentang meletusnya gunung Krakatau tahun 1983 yang tentunya menghapus jejak yang terlihat di sana.

     Lihat saja, air di sekitar dermaganya masih terlihat hijau kebiruan, masih bersih lagi bila dibandingkan dengan teluk Jakarta.


     Pasir yang mengitari pantainya putih berkilau, memantulkan sinar mentari. Berjalan kaki menyusuri conblok, dibawah bayangan nyiur di sepanjang pantai menuju ujung timur, akan terasa sangat mengasyikan.

     Diujung timur kita akan sampai pada jembatan kayu ( saat itu ) menyeberang ke pulau yang lebih kecil, namun tak kalah menariknya.

     Sudah ada beberapa catatan rencana keberangkatan yang sempat kutulis, ditambah lagi :
  1. Kendaraan sewa ( bis ) ukuran 27 seat sudah didapat, dengan harga lebih murah dari yang bisa didapat dari PO.
  2. Rencana kepulangan sudah pasti, karena sesuai dengan adanya reschedule lelang kendaraan eks perusahaan ( banyak peminatnya ) pada tanggal 20 Desember.

     Waktu satu hari terasa kurang, tapi apa boleh buat. Teman - teman merasa sehari semalam sudah terasa lama untuk meninggalkan keluarga. Tinggal berdo'a, semoga cuaca tetap bersahabat sampai saatnya kami kembali ke Karawang.

     Liputannya insyaAllah akan kucoba kuliput di sini. Silahkan menanti...

Rabu, 09 Desember 2009

9 Desember 2009

     Selamat pagi semua...mudah-mudahan selalu dalam lindunganNya...amin...dan mudah-mudahan " Rencana 9 Desember " bisa berbuah positif untuk bangsa dan negara.

     Kata - kata itu saya sampaikan dari facebookku. Malam sebelum tidur, sepulang dari tempat kerja. Ada banyak interest pada aksi anti korupsi tanggal 9 Desember 2009 ini. Salah satunya di tempat pa Suparjan, seorang teman dari blogger Cikarang. Juga beberapa berita online di Internet.


     Sepertinya semua mata tertuju pada jalannya penegakan hukum di negeri ini, terutama pada kasus korupsi. Tentunya kita berharap semua kasus yang bisa dibawa ke pengadilan tipikor dapat dituntaskan. Harapan dari seorang anak negeri yang lelah melihat begitu banyaknya tipikor terjadi di Indonesia. Rasa malu kita melihat fakta urutan negara korup di dunia, membuat kita, hari ini memperingatinya dengan suka cita.

     Ada pendapat, yang mengatakan bahwa korupsi yang terjadi saat ini di Indonesia, merupakan hasil dari pengaruh feodalisme penjajahan sebuah negara Eropa di Indonesia yang sudah berlangsung lama. Selama 350 tahun bangsa kita, yang gemah ripah loh jinawi, ramah tamah, berbudi pekerti luhur, berada dalam masa penjajahan. Saat itu banyak pribumi yang berada dalam lingkaran " Priyayi ", begitu dimanjanya oleh penjajah. Penjajah menciptakan kondisi, dimana para penjilat dan pencari muka begitu teganya memakan daging bangsanya sendiri. Budaya itu mungkin masih bisa kita rasakan saat ini. Korupsi dalam hal ini diartikan, mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan orang banyak. Dapat dikatakan mengambil yang bukan haknya.

     Sekarang para pemilik modal besar, kaum kapitalis, merajalela di dunia. Di Indonesia, kita bisa menyaksikan pertarungan pasar - pasar modern besar, yang menggilas pasar tradisional. Jargon politik yang pernah dipakai oleh sebuah partai, untuk memajukan pasar tradisional kurang mendapatkan dukungan. Saat ini kita bisa jadi lebih suka berbelanja di pasar modern dengan segala fasilitasnya, paling tidak bisa mendapatkan harga yang sama disetiap tempat sejenis. Tidak seperti pasar tradisional yang kadang-kadang berbeda harga, antara pedagang, meskipun berada dalam satu lokasi pasar. " Ambil untung sebesar-besarnya, terutama saat permintaan ( demand ) beranjak naik ". Duh...teganya.

     Kembali ke topik kita, pertanyaannya ; akankah korupsi di negeri ini bisa terselesaikan dengan merayakan, memperingati, mendengung-dengungkan, mewacanakan, memberitakan dan memeriahkan hari ANTI KORUPSI SEDUNIA ?

     Jawabnya terserah anda. Bahkan saya juga yakin bahwa Ngeblog dengan Hari Anti Korupsi Sedunia, juga belum bisa menyelesaikan. Hanya satu yang bisa saya pesankan, " Pelihara anakmu,  isterimu, keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya dari batu dan manusia ".

Senin, 07 Desember 2009

Pulau Tidung

     Sudah ngga sabar rasanya untuk sampai pada tanggal 18 Desember 2009. Hari itu berencana dengan ± 20 orang teman dari tempat kerja, untuk mengunjungi pulau tidung. Sampai saat ini jumlahnya belum bisa ditentukan. Pa mul belum kembali dari Mekah. Pa Har belum sempat bertemu untuk diminta kepastiannya. Juga beberapa teman dari partner shift. At least...± 20 orang.


     Hasil cari di google dengan kw pulau tidung saat ini bisa didapat banyak hasilnya, dibandingkan beberapa tahun lalu. Hasilnya bisa dilihat disini. Dari beberapa yang sempat dikunjungi, salah satunya adalah http://puloseribu.com/, http://wisataloka.com/, http://kphie.multiply.com/, http://kepulauanseribu.multiply.com/, dan masih ada beberapa lagi. Rupanya potensi daerah pulau tidung mulai dieksploitasi, dalam hal ini adalah industri pariwisata.

     Beberapa bloger sudah berkunjung ke daerah yang dulunya belum banyak dikenal orang. Mereka menuliskan hasilnya di blog masing-masing. Untuk http://puloseribu.com/, salah seorang dikenal isteriku sebagai putera daerah, seangkatannya. Dibaca dari tulisannya yang enak dibaca seperti umumnya seorang jurnalis, rupanya memang tepat. Beliau memang bisa disebut sebagai jurnalis, karena memang belajar ilmu jurnalistik.

     Kalau dibanding dengan tulisanku...jauh bedanya. He..he..he.. but it's Ok, ngga ada masalah. aku bisa banyak belajar bagaimana tulisan bisa enak dibaca, juga bagaimana pesan yang ingin disampaikan penulis bisa sampai ke pembacanya.
    
     Rencananya laptop kesayangan akan dibawa, untuk bisa tetap mendapatkan informasi dari teman -teman Cikarang. Juga dari Cimart dan milist Cikarang Baru, maklum Hp masih jadul buat akses internet. Lagi pula Hp ngga senyaman menggunakan laptop buat browsing and etc.

     Acara yang akan digelar belum matang. Perlu ada meeting. Skenarionya :
  • Berangkat dari KIIC jam 6.30, dengan kendaraan carter ( ngga ada yang mau cape jadi supir ). Saat perjalanan akan mampir untuk makan siang, ( makanan dibungkus, agar tidak tertinggal jadwal kapal ) ke Muara Sa'ban, Sepatan, Tangerang. Tarif kapal sekali jalan dari sini Rp. 20.000,00 sesuai informasi terakhir yang didapat dari mak, yang sering riwa-riwi saat belanja ke Tangerang. ( sekedar informasi, kalau dari Muara Angke Rp. 33.000,00 ). Sengaja memilih berangkat dari sini, karena jadwal berangkatnya lebih siang  ( jam 11.00 ) , sedangkan dari Muara Angke kapal berangkat lebih pagi ( jam 7 an ).
  • Bila tiba di tempat pelelangan ikan, belanja untuk acara Ikan Bakar nanti malam, Budgetnya sekitar 500 ribu. Belum bisa ditentukan jenis ikan yang akan dibeli. Di pasar itu juga, akan dibeli kebutuhan disana, diantaranya : Mie instan ( 1 kardus ), Beras 10 Kilo, cabe bawang tomat buat sambel, bumbu dapur untuk nasi goreng, telur ayam dan kecap. Ngga ada yang mau repot bawa belanjaan dari rumah, jadi diputuskan belanja di pasar sepatan.
  • Di pulau nanti akan menginap di rumah bapak. Selama 3 hari bapak, ma dan devi nginap di rumah nyai, tepat di sampingnya. Rumah bapak strategis, dilihat dari garis pantai utara pulau. Sekitar 20 meter dari tepi laut. Ombak di sini sudah di tahan oleh kudus ( tumpukan batu karang ) di sekitar 300 meter dari tepi pantai.
  • Setelah tiba nanti, malamnya akan diadakan acara makan dengan Ikan bakar. Untuk menu esok harinya : pagi, Nasi goreng atau Mie instan + telur, siangnya sayur asem lauk ikan asin, tempe tahu sambel kerupuk. malamnya kembali Ikan Bakar. Kalau mau juga, Mak menawarkan pepes ikan buatan mak yang sudah kesohor di seantero pulau.
  • Untuk yang seneng foto - foto, mancing, berenang, snorking atau pusing, bisa dilakukan. Bagi yang suka camp, bisa dilakukan di pulau tidung kecil ( resiko tanggung sendiri ). Karena khabar angin yang berhembus, daerah ini seram, apalagi dekat dengan makam Panglima Hitam dan sumur tuanya. Hiii...
  • Minggu pagi pulang kembali ke Jakarta, bisa lewat Muara Angke, bisa tetap lewat Muara Sa'ban. Kalau dari Muara Sa'ban, ongkosnya ke Kota Bumi Rp.4.000,00. lalu diteruskan ke Kalideres Rp. 4.500,00. Dari Kalideres bisa pilih ke berbagai tujuan ( aku langsung ke Cikarang ).
     Mudah-mudahan cuaca bisa bersahabat, karena saat ini musim angin Barat, yang biasanya membuat ombak besar. Pernah sekali aku mampir ke pulau Untung Jawa, karena ombak demikian besarnya. Juga ditambah turunnya hujan, sehingga kapten kapal memutuskan untuk berhenti menunggu cuaca membaik.

     Dafa sudah hampir seminggu di sana. Kangen dengar celotehannya. Tunggu papah sayang. Mamah juga ikut kok, tapi kasihan dia, berangkat sendirian dari Muara Angke. I love you, both.

Rabu, 02 Desember 2009

2015

     Buku itu tergeletak tak jauh dari tempatku berdiri. Ada yang kehilangan buku pastinya. Rasa tertarik membuatku menghampirinya. OKTOBER 2015, judul aneh. Teringat aku saat membaca berita di sebuah koran lokal, telah diputar di bioskop beberapa daerah film dengan judul yang hampir sama, 2012. Bahkan sempat di blog seorang teman di Cikarang mencoba menyampaikan uneg - unegnya.
     Ada tambahan kata-kata di bawahnya lagi...IMAM MAHDI AKAN DATANG. Di bawahnya lagi ada bertuliskan Jaber Bolushi. Terakhir ini pasti nama penulisnya.
     Setelah aku ambil dan mengamati sampul depan, aku beranjak mencari tempat duduk yang sedikit terhindar dari keramaian sekitar. Sesaat setelah duduk, mulai kulihat halaman pertama. Diterjemahkan dari : Dzuhur al-Mahdi 'am 2015 Nubu'ah Qur'aniyah karya : Jaber Bolushi, 2006. Ah..kukira buku baru. Tetapi pasti ada diantara kita, penggemar buku sekalipun, belum pernah membacanya. Cetakan I : September 2007.


     Akan makan waktu lama bila aku membacanya di sini, pikiranku bekerja. Jumlah halamannya...311 dengan indeks. Coba kita lihat bagian belakangnya. Al Jumal Al Taglidi dan Al Jumal Al Saghiri adalah sebuah rumus hitungan angka peninggalan tradisi Arab kuno. Dengan petunjuk angka yang didapat, kita bisa mengetahui tahun terjadinya sebuah peristiwa besar di masa depan.
     Ramalan...ya, pasti ramalan. Ada beberapa yang ditulis pada bagian buku itu, diantaranya :
- Ancaman asteroid ke bumi pada tahun 2014, yang menyebabkan bencana alam dahsyat.
- Terjadinya sebuah bencana besar di Jazirah Arab pada tahun 2014.
- Pengusiran bangsa Palestina pada tahun 2008.
- Kedatangan Isa al Masih ( as ) pada tahun 2018.
- Penghancuran Masjid Al Aqsha pada tahun 2019.
- Eksodus bangsa Yahudi secara besar-besaran pada tahun 2019, 2020 dan 2021.
- Direbutnya Al Quds oleh muslimin pada tahun 2022.
- Meletusnya perang dunia III pada tahun 2014. ( ini yang mungkin masih bisa kita saksikan kebenarannya, sepertinya tidak terlalu lama, 5 tahun lagi ).

     Sebenarnya buku ini tidak menitik beratkan pada benar dan tidaknya hasil perhitungan, tetapi lebih mencoba menyampaikan ke " Luar biasanya " kitab suci Al Quran. Semua kejadian masa kenabian bisa diketahui waktu terjadinya. Angka didapat dari menghitung surah, dan atau ayat yang menceritakan tentang kejadian itu.
     Beberapa kejadian bukan lagi kebetulan. Bukti yang dipaparkan sedemikian banyak, hingga membuat kita ragu, apakah yang demikian banyak itu tetap kita sebut sebagai " KEBETULAN " ? Memang sepanjang kita tahu, para penyair Arab kuno punya kebiasaan untuk mencatat sebuah kejadian penting melalui syair - syair yang berupa kata - kata dalam bahasa mereka. Untuk mengetahuinya tidak cukup hanya dengan Nahwu saja.
     Perlu digaris bawahi, begitu luar biasanya Al Quran. Tersirat dan tersurat. Sampai akhir hayat dikandung badan, tidak akan mampu menafsirkan semua, bahkan walau sedikit, apa yang terdapat di dalamnya. Semakin kita banyak bertambah pengetahuan, akan semakin terasa betapa " bodoh " nya kita.
   Ya Allah...jangan Engkau jadikan kami termasuk orang - orang yang sombong akan keilmuan kami. Ampuni kami ya Rohman ya Rohim. KepunyaanMu segala yang ada di langit dan bumi, dan di antara keduanya. Amin ya Robbal'alamin....

Senin, 30 November 2009

I just wanna say I love u...

Angka pada speed 89km/jam. Ya Allah..selamatkan dia. Jalan raya pagi itu masih ramai bahkan macet di beberapa titik. Masih berusaha aku menjaga jarak agar dia masih terus terlihat. Aku bersyukur kendaraan tetap memiliki standard kecepatan. Bukan kecepatan tanpa batas. Akhirnya...tiba juga di tujuan. Alhamdulillahi robbil'alamin.

Mungkin pembaca akan bertanya, apa maksudnya?

Biar saja hanya ada di benak penulis.

     Matahari sudah beranjak siang. Sempat aku meninggalkan tulisan untuk sholat Dzuhur. Masih coba untuk mencari ketenangan pikiran dan hati. Ini kesalahanku yang kesekian kalinya. Mudah-mudahan tidak berakibat yang lebih buruk lagi.

     Kesalahan demi kesalahan akan terus dan senantiasa menyambangi kita. Saat kita mengira bahwa jalan yang kita tempuh benar, ternyata salah. Kesalahan mengintai kita dengan jarak yang kita tidak tahu, jauh atau dekat.

     Instropeksi diripun bukannya tidak pernah dilakukan. Seiring kesalahan itu kita ketahui ada, maka instropeksi bagi yang berakal pasti akan dilakukan. Masalahnya adalah, kenapa hal itu terjadi lagi? Ada apa ini.

     Cobaan datang tanpa kita sadari. Sudah berusaha. Itu saja bukan hal penting. Berusaha mendapatkan bukan hal yang mudah. Tetapi menjaga apapun yang sudah kita dapatkan....ini jauh lebih sulit. Sulit sekali.

     Mencoba menggunakan sistem pemecahan masalah, bisa mengetahui akar permasalahannya. Kita sendiri penyebabnya. Lantas bagaimana? Perlu perubahan yang jelas. Konsisten dan konsekuen. Kontinyu dan komprehensif. Segala macam istilah yang ada di kamus.

     Persoalannya bukan menang dan kalah. Ini adalah sesuatu yang lebih dari itu. Kemenangan hanyalah sub darinya ( atau sebaliknya ? ). Inilah yang disebut sebagai Kebahagiaan

Nb:
Berusahalah sebagai yang terbaik untuknya. Manjakan, hormati, hargai. Tapi ini bukan berarti memenuhi semua keinginannya ( nah loh ). Bisa ngga ya?
Terpenting, cobalah selalu berfikir sebelum bertindak. Kita ngga akan pernah tahu dimana Mood nya berada.
I just wanna say I love u...I just wanna say I love u....I just wanna say I love u...I love u....

Kamis, 26 November 2009

Begining 26 Nopember 2009

Malam makin larut. Sepi. Mamah dah tidur saat aku tiba di rumah. Juga Dafa. Kupandangi dua hatiku tertidur dengan lelapnya. Anak itu sudah besar. Ah...aku menghela nafas panjang. Terbayang dalam ingatan 4 tahun silam. Saat dia lahir ke dunia ini, memulai hari - harinya menemani kami.

27 Nopember 2009 nanti dia akan memasuki usianya yang ke 4. Masih memandang tubuhnya yang sudah terlihat bertambah tinggi, kembali aku menarik nafas. Kali ini lebih panjang dari sebelumnya. Berbagai khayal dan impianku untuknya. Diselingi dengan doa yang terpanjatkan dalam hati dan dengan lirih terucapkan. Ya Allah ya Rob ku....jadikan dia anak sholeh yang membanggakan kami.
Seekor nyamuk hinggap di lengan kecilnya. Bergegas aku bangkit untuk menghalaunya. Betapa besar anugerah yang sudah Dia berikan kepada kami. Begitu aku dan isteriku menyayanginya, melebihi kecintaan kami pada diri kami.
Tiba - tiba aku tersentak. Ingatanku melayang jauh ke kampung halaman. Ibuku, ayahku. Tidak dapat aku kira betapa besar sayang mereka yang telah merawatku selama dalam asuhan. Mama mengajari aku untuk bisa hidup rukun dengan saudara - saudaraku. Bapak memberikan keteladanan dalam masa hidupnya yang tidak berubah hingga akhir hidupnya, meninggal karena sakit, setelah dirawat selama 3 hari di rumah sakit." Saling menyayangi dalam kesederhanaan hidup ".
Terima kasih ya Allah, Engkau memberikan aku anugerah hadir di dunia ini dengan orangtua yang menyayangiku.
Malam bertambah larut. Diiring langit tanpa bintang Oscar Band yang kuputar dari jetaudio semakin melambungkan ingatanku saat masa - masa bahagia dengan dua orangtuaku. I miss u mom, dad. I so so so miss u...I love you all..I love bought of u really.
Akupun kembali bersyukur memiliki pendamping hidup yang juga begitu menyayangi kedua orangtuaku. Thanks my dear. I love you too. Thinks time to sleep. So tired I felt. Penuh harapan esok akan datang kebahagiaan dari Sang Pencipta. Alhamdulillahirobil'alamin....

Senin, 09 November 2009

9 Nopember 2009

Setelah semalam mendatangi pospol Jababeka untuk memberikan laporan kehilangan stnk, sore ini kembali saya menyempatkan diri mengeksploitasi blog.
Sudah lama ngga diisi. Hanya beberapa kali menyempatkan diri untuk melihat eksistensinya. Sambil buka email dari teman teman Cimart dan milist Cikarang.
Baru saja baca di Antara kalau tim 8 menemui sumber rahasia perkara antara KPK, Polri dan Kejaksaan. Begitu banyak masyarakat yang memperhatikannya. Mungkin menyita banyak waktu kita.
Ingatan kembali ke rencana teman - teman di tempat kerja untuk berakhir tahun di kampung halaman isteri, Pulau Tidung. Tahun ini, 2009. Dari pencarian di google dengan kata pulau tidung, saya melihat ada perbedaan yang signifikan dari hasil yang saya pernah lakukan pertama kali. Saat itu saya pernah menulis tentang pulau tidung dari sudut pandang saya sebagai amatir.
Ada banyak informasi terbaru yang saya dapatkan. Perkembangan yang pesat. Informasi tidak hanya dari masyarakat, juga dari pemerintah ( daerah ) yang sepertinya ingin menjadikannya lebih dari sekedar pulau dengan pemukiman penduduk, tapi menjadi salah satu daerah tujuan wisata.
Melihat hal itu kali ini saya tidak mengulas lagi tentang pulau tidung, lagi pula tidak ada informasi penting ( menurut saya ) yang bisa saya sampaikan.
Btw, sempat beberapa kali mengunjungi teman tanpa meninggalkan comment di blog--blog mereka. Sekedar ingin memastikan teman teman dan keluarga baik-baik saja ( maaf yang ngga saya link,ngga cukup waktu saat ini untuk semua,Insya Allah ). Juga perasaan ngga enak karena lama sekali ngga bisa bantu Cimart, alasannya sibuk. Berangkat pagi pulang malam, sebagai pekerja sebuah pabrik di Karawang. Berusaha memenuhi kewajiban sebagai kepala rumah tangga yang baik, klasik.
Alhamdulillah, segala rasa syukur terucapkan dalam hati atas segala nikmat dan juga kesulitan hidup.

Jumat, 25 September 2009

Ragunan




Idul Fitri telah beberapa hari berlalu. Suasananya masih menyisakan rasa fitrah dalam hati setiap individu yang berada dalam naunganNya.
Hari ini kami punya rencana mengunjungi salah satu tempat rekreasi di Jakarta. Kebun Binatang Ragunan. Berangkat dari rumah Mbah di Pejambon setelah sholat Dhuhur. Jalanan masih sepi. Tiba di lokasi, suasana masih ramai. Tetapi tidak seramai hari pertama lebaran, menurut cerita seorang tetangga. Antrian tiket masuk hanya ada 5 orang. 1 orang dewasa Rp.4.000,00 + Rp. 500,00 untuk asuransi. Jadi total untuk dewasa adalah Rp.4.500,00. Sedangkan untuk anak Rp. 3.000,00 + Rp. 500,00 asuransi. Cukup murah untuk kami.
Selesai membeli tiket, kami bergegas masuk. Ada beberapa anak pramuka yang ikut membantu kelancaran di depan pintu masuk. Yang pertama kami datangi adalah ikan, lalu burung.




Kemudian beruang madu, lalu harimau, unta, dan masih banyak lagi binatang lainnya.
Waktu sholat Ashar. Sangat nyaman sholat berjamaah di musholla yang berada di tepi danau ragunan. Setelah menyaksikan adegan Jumping di tepi danau, kami menyewa perahu dumper. Tiketnya Rp. 20.000,00. Waktu yang disediakan 8 menit. Jika tinggal 2 menit, kami harus kembali ke dermaga, begitulah instruksi dari petugasnya.


Pukul 17.30, kami pulang. Dafa tertidur karena kelelahan. Sampai dirumah dia segera terbangun dan dengan antusiasnya bercerita pada bule Iin dan Mbah yang tertawa mendengar dan memperhatikan gayanya bercerita. He..he..he..

Kamis, 24 September 2009

Taqoballohu minna wa minkum


Malam takbiran belikan Dafa kembang api di depan ruko Roxy. Tiba di rumah langsung minta dinyalakan. Idul Fitri kali ini kami putuskan untuk tetap berada di Cikarang, tentunya setelah minta izin ke orangtua. Setelah sekitar 5 tahun kami tinggal di sini, belum pernah sekalipun kami berlebaran di Cikarang.
Kali ini bisa terwujud. Pagi nanti akan dilangsungkan sholat Idul Fitri di lapangan fasos Rusa. Setelah tadi sempat melihat di lapangan sudah terpasang tenda Khotib, juga sekat muhrim. Kancil 9 sudah terlihat sepi sejak 2 atau 3 hari lalu. sudah banyak yang pulang ke kampung halaman rupanya.
Sambil menunggu ayam bakar matang, kirim sms ke beberapa teman yang aku punya nomornya. Sambil itu pula harus memperhatikan dafa yang asyik main kembang api.
Wah, sudah matang. Sayang hidangan yang satu ini ngga ke foto. Ngga apa-apa kali ya, yang penting berdoa, berterima kasih pada Allah SWT atas segala limpahan rahmatNya, yang ngga mungkin dapat kita hitung.
Taqoballohu minna wa minkum, Selamat merayakan Idul Fitri, dengan segala doa terpanjatkan dalam hati dan diucapkan, mudah-mudahan kita masih bertemu dengan Ramadhan berikutnya. Amiiin ya Robal 'alamin.

Rabu, 23 September 2009

Yup...cs 1 cikarang

Yup... akhirnya. Hari ini bisa nganter mamah ke tempat kerjanya. Kesiangan. Setelah itu langsung meluncur ke Virgi motor Cikarang. Alhamdullilah, ngga banyak antrian. Lirik jam yang terpampang di dinding sebelah dalam. Ehm, sudah jam 9.15.
Motor cs 1 aku standarin, lepas helm dan melangkah pasti ke loket pendaftaran.
“ Service ( dan ) ganti olienya mba “, aku berucap berusaha jelas agar ngga perlu mengulangi. Ah, dia pasti juga sudah tahu.
“ Namanya siapa ?”, jawabnya langsung bertanya.
“ G. Sujatmiko “, kataku sambil ngasih kunci dan buku servis.
“ Ok pa, olienya sudah harus bayar ya. Biasanya pakai olie apa ? “ tanyanya.
“ Rekomendasinya federal kan? “ tanya jawab tanya.
“ Stoknya lagi habis, kalau olie ahhas......( lupa ) bagaimana ?”, tanya lagi.
“ Ngga papa deh, berapa harganya ?”.
“ Tiga puluh sembilan ribu “.
Aku cuma ngangguk aja.
“ Silahkan tunggu disana “.
Wah nunggu dulu. Ada sekitar 5 orang disana. Sambil duduk di kursi ruang tunggu, aku hitung jumlah pitnya. Ngga seberapa lama pasti diservisnya. Mendadak sakit perut yang tadi diabaikan muncul kembali. Ke toilet dulu ah. Cuma satu????????????? Ada orang di dalamnya dan ada satu orang lagi yang sedang menunggu gilirannya.Langsung balik duduk lagi deh. Pandangan tidak beralih ke tempat lain. Hanya toilet idolaku saat ini.
Ada yang keluar dari toilet. Orang kedua sudah masuk, ngga lama. Dengan bergegas aku keluar ruang tunggu dan segera menuju ke toilet. Yang pertama dilihat klosetnya. Airnya ngga turun. Setelah ditunggu sebentar memang ngga turun turun juga. Ngga jadi kalau begini caranya. Keluar lagi aja. Cari ditempat lain.
“ Mas ada toilet yang lain? “
“ Ada dibelakang “.
Lega mendengarnya. Segera meluncur untuk olah TKP.
Kembali ke ruang tunggu. CS 1 nya sedang diservice. Sambil nunggu nonton berita di TV dan kalau sudah bosen baca Sindo terbitan hari ini. Kritikan buat pemerintah, elit politik, pertumbuhan ekonomi yang lebih kecil dari kuarter 1 2009, apalagi dibanding kuarter 2 tahun 2008, ( ngga sampe 4 % ), teroris Noordin M Top, permintaan panglima TNI agar ada UU yang mengatur keterlibatan TNI dalam penanganan teroris ( belum disetujui DPR ), kontrak kerja sama PT DI ( Dirgantara Indonesia ) untuk pengadaan 10 helicopter dengan PT Bell ( Amrik ), dan terakhir ORI yang laku keras sampai akhir penutupan penjualannya. Yang menarik, sebagian besar pembelinya berusia diatas 40 tahun.
Sudah mulai bosan, ternyata CS 1 sudah selesai. Setelah selesai meletakan koran bukan pada tempatnya, aku berdiri, melangkah kearah pintu, keluar dari ruang tunggu dan berjalan terus menuju kasir.
“ Sudah mba, berapa ?”
“ Tiga puluh sembilan ribu “, rupanya dia hapal denganku. “ Terima kasih “. Katanya lagi.
“ Iya iya “, jawabku sambil menghitung uang kembalian.

Selasa, 12 Mei 2009

Yang aku tahu ....blog adalah

Hari ini posting ngga pake gambar. Rasanya seperti makan tanpa garam dan sambel.
Aku beri sedikit tambahan, sepanjang yang aku tahu. Biasanya hal2 yang bersifat umum. Mungkin, bahkan pasti banyak orang yang juga sudah tahu. Informasi berkembang begitu pesat ( teknologi ).
Ada yang dengan cepat melihatnya sebagai peluang, dan dengan cepat memanfaatkannya. Untuk berbagai kepentingan. Bahkan mungkin termasuk hobi, seperti aku. Ada yang melihatnya sebagai sumber inspirasi interpreneur.

Info terakhir : mungkin cara yang dipakai rani bisa juga. Silahkan ke sini


BLOG

Blog merupakan singkatan dari "web log" adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

Sejarah
Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.

Komunitas Blogger
Komunitas blogger adalah sebuah ikatan yang terbentuk dari para blogger berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para blogger yang tergabung dalam komunitas-komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.Untuk bisa bergabung di komunitas blogger, biasanya ada semacam syarat atau aturan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalkan berasal dari daerah tertentu.Beberapa jenis komunitas blogger adalah Komunitas Blogger Daerah, yaitu Komunitas Blogger berdasarkan kedaerahan atau wilayah tertentu, Komunitas Blogger Non-Daerah, yang biasanya terbentuk karena kesamaan hobi atau yang lainnya, dan Komunitas Blogger Kampus.

Jenis-jenis blog

Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).

Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.

Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu

Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.

Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).

Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.

Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.

Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).

Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi

Blog agama: Membahas tentang agama

Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.

Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.

Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.

Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka

Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing

Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)

Blog buram : Kalau di dunia politik ada partai buram, dalam dunia blog juga ada ( barangkali). Isinya ngga jelas. Yang pasti salah satu indikatornya adalah: lama ngga diupdate

Budaya populer

Ngeblog (istilah bahasa Indonesia untuk blogging) harus dilakukan hampir setiap waktu untuk mengetahui eksistensi dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui sejauh mana blog dirawat (mengganti template) atau menambah artikel. Sekarang ada lebih 10 juta blog yang bisa ditemukan di Internet. Dan masih bisa berkembang lagi, karena saat ini ada banyak sekali software, tool, dan aplikasi Internet lain yang mempermudah para blogger (sebutan pemilik blog) untuk merawat blognya.

Resiko kejahatan
Karena blog sering digunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari yang terjadi pada penulisnya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan penulisnya tentang berbagai macam topik yang terjadi dan untuk berbagi informasi - blog menjadi sumber informasi bagi para hacker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya. Banyak berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif ditemukan dalam blog-blog. Hal ini berakibat dipecatnya seseorang dari pekerjaannya, diblokir aksesnya, didenda, dan bahkan ditangkap.

Undang-undang

Ada undang - undang blogger yang wajib kita perhatikan sebagai seorang blogger. Adalah Pasal 27 ayat (3) Undang - Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Isinya adalah sebagai berikut :


"Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik."

Karena ini sudah menyangkut pasal hukum, maka jelas ada sanksi bagi yang melanggar-nya. Seperti yang tercantum di Pasal 45 UU ITE, sanksi pidana bagi pelanggar pasal 27 ayat (3) diatas tadi adalah penjara enam tahun dan denda maksimal Rp. 1 Miliar. Wow...bisa kita bayangkan kalau uang itu digunakan sebagai modal jualan di Golf Jababeka.

Terakhir tapi bukan terakhir ( gimana sih???? )

Intinya adalah kembali pada pengendalian diri. Jangan mentang-mentang, jangan, jangan, dan jangan. Hormati orang lain, bila kau mau dihormati. ( Kadang kita udah hormat, tapi dia ngga bales hormat, kacian deh lo...). Dua kata yang aku sering bilang sama isteriku tercinta : sabar ikhlas.
Kita kembalikan semuanya, termasuk kita kepada Allah SWT.

Rabu, 29 April 2009

Jalan alternatif 1, 2, 3 dst



Selalu kita harus berfikir, lunak dan keras untuk menghadapi pelbagai persoalan yang menghimpit dan menghadang. Persoalan muncul sesaat kita menemui hal yang kita tidak inginkan, tidak ideal, tak sesuai dengan harapan.
Kalau seorang operator mesin, distandarkan untuk Stop, Call and Wait bila ada kerusakan mesin. Untuk seorang kantoran mungkin akan menambahkan catatan, bila terjadi hal diluar dugaan, utamanya bila belum ada prosedur penanganannya. Selanjutnya akan dibahas bersama dalam meeting.
Bloger, akan terus mengutak utik bila ada yang dirasa kurang dalam tampilan,edit naskah, termasuk menyunting hasil copas.

Pagi ini aku sengaja lewat jalan alternatif, saat mengantar isteriku. Beda dari jalan bagus mulus, jalan yang dilewati penuh liku dan tentunya...lubang.

Setelah melewati Kawasan Jababeka 2 dekat WTP. Langsung bertemu lagi dengan Kali Malang. Kuikuti terus jalan tepi Irigasi ini, hingga harus menyeberangi Kali Malang, melewati Kantor Kepala Desa Wangun Harja.

Terlihat ada banyak ( karena lebih dari satu ) rumah kontrakan berpetak seperti sawah. Setelah itu jalan bercabang. Dari penunjuk arah, ke kanan kearah EJIP. Berarti aku harus belok kanan.

Ohh...ini berarti aku berada diluar pagar Mulia Keramik. Pasti akan menyeberangi jalan tol. Benar kan....




Jalan masih rusak, walau ada perbaikan dari warga, mengeraskan jalan dengan campuran semen dan pasir. Mereka menyediakan ember untuk menerima sumbangan sekedarnya dari pengendara motor yang lewat.



Ngga sampai 5 menit jalan kekiri dengan turunan ± 50 derajat,





sampailah kita menembus kawasan EJIP. Langsung mencari Jalan Meranti 2. Sampai deh.

Tulisan ini disertai rasa terima kasih untuk warga Wangun Harja

Menjadi kekasih Allah

Menjadi Kekasih Allah
Pernah suatu hari Ali bin Abi Thalib menangis, ketika ditanya sebab apa menantu Rasulullah itu menangis, ia menjawab, “Sudah satu minggu tak ada seorang tamu pun yang datang kepadaku untuk meminta sesuatu. Aku khawatir Allah sedang menghinakan aku”.
Karakter seperti Ali bin Abi Thalib ini memang terbilang langka dan unik. Kebanyakan orang justru menghindar dan bersembunyi kalau ada orang yang datang ke rumahnya hendak meminta bantuan. Misalnya saja mereka yang dari balik pagar rumahnya berteriak, “Maaf, tidak ada orangnya” kepada para pengemis yang berdiri mematung di depan pagar. Padahal boleh jadi pengemis tua itu benar-benar memerlukan bantuan.
Memang dipandang dari sisi kita, nampaknya pengemis tua renta itu yang memerlukan pertolongan. Namun dilihat dari sudut yang berbeda, sesungguhnya kitalah yang memerlukan pengemis atau siapapun dari kaum dhuafa itu karena merekalah kunci surga yang ditebarkan Allah di muka bumi. Seperti ditegaskan Rasulullah dalam satu haditsnya, “Segala sesuatu ada kuncinya, dan kunci surga adalah mencintai orang-orang miskin” (HR Ad Daruqutni dan Ibnu Hiban).
Kepada isterinya, Rasulullah pernah berpesan, “Wahai Aisyah, cintailah orang miskin dan akrablah dengan mereka, supaya Allah pun akrab juga dengan engkau pada hari kiamat” (HR Al Hakim). Dalam hadits lain, Nabi Allah pun berkata, “Allah semakin memperbanyak kenikmatan-Nya kepada seseorang karena ia banyak dibutuhklan orang lain. Barangsiapa enggan memenuhi kebutuhan-kebutuhan orang lain berarti ia telah merelakan lenyapnya kenikmatan bagi dirinya” (HR Baihaqi).
Banyak hal yang bisa kita perbuat guna membantu dan meringankan beban orang lain di sekeliling kita. Sebanyak orang-orang lemah (dhuafa) yang bertebaran di sekitar kehidupan kita. Coba perhatikan, di sudut-sudut jalan, atau kemana pun wajah ini dihadapkan akan mudah terlihat beragam golongan kaum dhuafa. Jika kita sedikit ‘gerah’ dengan aksi orang yang berpura-pura menjadi pengemis, alihkan pandangan kita ke rumah-rumah yatim piatu. Atau menjenguk ke rumah sakit untuk melihat betapa banyaknya orang-orang sakit yang kebingungan membayar biaya perawatan. Sesungguhnya, di luar rumah sakit masih lebih banyak orang yang meregang nyawa tanpa pertolongan karena tidak memiliki biaya sedikitpun untuk pergi ke dokter atau rumah sakit.
Jika tidak berupa materi karena kondisi kita pun dalam kesempitan, tetap saja kita tidak kehilangan kesempatan untuk berbuat sesuatu untuk orang lain. Bantuan materi tak melulu harus dari kantong kita, jika tak mampu. Maka bantulah orang yang mampu untuk menemukan kunci-kunci surga itu, dengan cara memberikan informasi tempat-tempat dan orang yang membutuhkan pertolongan. Dengan demikian, kita telah menjadi perantara bagi keduanya, yang menolong dan yang ditolong.
Allah SWT bertanya kepada Nabi Ibrahim alaihi salam, “Tahukah kamu mengapa Aku memberi gelar kepadamu Khalilullah –kekasih Allah? Nabi Ibrahim menjawab; Tidak tahu ya Rabb! Lalu Allah menegaskan, Lantaran kamu suka memberi makan orang-orang miskin dan shalat dikala orang lain sedang tertidur lelap”
Maka sesungguhnya, tidak hanya Ibrahim alaihi salam yang mampu merebut gelar itu dari Allah. Setiap hamba memiliki kesempatan yang sama dengan Ibrahim untuk menjadi kekasih Allah. Caranya seperti yang dilakukan Nabi Allah itu, suka memberi makan orang miskin dan bangun di waktu malam untuk bermunajat kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW dalam hadits lain mengatakan, “Orang yang bekerja keras untuk membantu janda dan orang miskin adalah seperti pejuang di jalan Allah atau seperti orang yang terus menerus shalat malam atau terus berpuasa (HR. Muslim). Artinya, memberi sesuatu kepada kaum dhuafa memiliki nilai yang sama dengan berjihad di jalan Allah, sayangnya hal ini seringkali tidak kita sadari. Sudahlah kerap lalai qiyamullail, membantu orang miskin pun tidak kita lakukan.
Khalifah Umar bin Khattab, salah seorang sahabat yang memberi contoh nyata bagaimana berupaya menjadi kekasih Allah. Pernah suatu malam Auza’iy ‘memergoki’ Khalifah Umar masuk rumah seseorang. Ketika keesokan harinya Auza’iy datang ke rumah itu, ternyata penghuninya seorang janda tua yang buta dan sedang menderita sakit. Janda itu mengatakan, bahwa tiap malam ada orang yang datang ke rumahnya untuk mengirim makanan dan obat-obatan. Tetapi janda tua itu tidak pernah tahu siapa orang tersebut! Padahal orang yang mengunjunginya tiap malam tersebut tak lain adalah adalah khalifah yang selama ini sangat ia kagumi.
Pada suatu malam lainnya ketika Khalifah Umar berjalan-jalan di pinggir kota, tiba-tiba ia mendengar rintihan seorang wanita dari dalam sebuah tenda yang lusuh. Ternyata yang merintih itu seorang wanita yang akan melahirkan. Di sampingnya, duduk suaminya yang tengah kebingungan. Maka pulanglah sang Khalifah ke rumahnya untuk membawa isterinya, Ummu Kalsum, untuk menolong wanita yang akan melahirkan anak itu. Tetapi wanita yang ditolongnya itu pun tidak tahu bahwa orang yang menolongnya dirinya adalah Khalifah Umar, Amirul Mukminin yang mereka cintai.
Pada kisah lainnya, Khalifah Umar berjalan di tengah malam berkeliling perkampungan untuk mengetahui kondisi rakyatnya. Kemudian ia mendapati sebuah gubuk reot dan terdengar suara tangis anak-anak di dalamnya. Dari celah gubuk reot itu ia melihat seorang ibu yang tengah berusaha menenangkan anaknya yang menangis karena kelaparan. Rupanya anaknya menangis karena kelaparan sementara sang ibu tidak memiliki apapun untuk dimasak malam itu.
Umar mendengar si Ibu berkata kepada anaknya, “Berhentilah menangis, sebentar lagi makanannya matang”. Namun kemudian Umar terperanjat ketika melihat bahwa yang dimasak oleh ibu itu adalah sebuah batu. Sandiwara sang ibu yang berpura-pura memasak itu hanya untuk meredam tangis anaknya yang tak henti karena rasa lapar. Melihat pemandangan itu Umar sangat sedih dan merasa berdosa. Ditemani pengawalnya, Umar pergi ke gudang penyimpanan makanan negara dan mengangkut sendiri karung gandum itu.
“Ijinkanlah saya yang akan membawa dan memanggul gandum itu,” pinta sang pengawal. “Biarlah aku yang mengangkat dan memanggul gandum ini. Ini adalah tanggung jawabku. Dan aku akan menebus dosa-dosaku yang telah menyengsarakan rakyatku,” kilah Umar bin Khattab.
Di masa sekarang, mungkin terdengar aneh kalau ada kasus orang yang memasak batu karena kelaparan. Tetapi kita pun tak bisa menutup mata atas beberapa peristiwa yang pernah terungkap di media massa berkenaan dengan kemiskinan. Tentang seorang anak Sekolah Dasar yang mencoba bunuh diri karena tidak punya buku pelajaran, tentang sekeluarga di Makassar yang meninggal karena kelaparan, atau jutaan orang yang terjerat hutang dan jatuh dalam rantai baja rentenir.
Insya Allah, banyak kesempatan untuk menjadi kekasih Allah di masa kini. Segera ambil kesempatan ini, atau orang lain yang merebutnya dari depan mata kita. (gaw)

Kamis, 16 April 2009

Laporan Keuangan Quarter 1 th 2009

Salam Optimis!!!,

Bagi yang sudah nyontreng…barsyukurlah, karena anda sudah bisa menentukan pilihan anda,

Bagi yang kemarin gak terdaftar di DPT, masih ada kesempatan di PilPress JuLi nanti..Buruan daftar ya…

Siapapun yang menang nanti..tetep berharap kondisi aman aman saja dan tanpa ada gangguan keamanan.

So mari kita tinggalkan dulu PilLeg miinggu lalu, dan kita sedikit sharing kejadian ekonomi apa di minggu ini.Ada foto yang sempet aku ambil di TPS 16 dan 17, dekat mesjid Al Muhajirrin, Kancil, Cikarang Baru, Jababeka, tanggal 9 April 2009. Tampak pa khairul.



Minggu ini adalah minggu yang bisa dikatakan,minggu pengechekan & konfirmasi kondisi ekonomi global (Baca: US),Kenapa saya bisa mengatakan begitu????

Yah..akan ada beberapa pengumuman penting terkait dengan indicator perekonomian yang selama ini sudah berusaha ditanggulangi dengan berbagai macam jurus,

Mulai dari bailout, stimulus, proteksionisme atau apapun namanya, yang jelas mereka disana pengin sembuh dari krisis ini.

Punggawa punggawa US berusaha untuk membuat perekonomian diseberang sana bisa berjalan normal,

Dan bisa berjalan keluar dari krisis global yang sudah mereka alami sejak tahun 2007. Meskipun bom baru meletus bulan September 2008, disaat Lehman Brothers Bangkrut. ( Semoga gak ada lagi ya J ngarep.com )

Ok…mari kita coba prediksi pengumuman penting apa yang akan keluar di minggu ini,yang bisa kita jadikan indicator, bahwa perekonomian di US udah mulai pulih, ataukah obat yang selama ini di injeksikan ke system perekonomian mereka ternyata seperti menggarami air laut,

Kita ingat disaat tanggal 10 Maret 2009, Citibank melalui sang CEO Vikram Pandit mengatakan kalau mereka pada bulan Januari-Februari 2009, sudah mengalami profit operational, yang akhirnya memunculkan optimisme, dan membuat bursa amirika Rally, naik hampir 25% dari kondisi terendah tahun ini. Tapi ada pertanyaan di benak saya?

Apakah ini bener bener perekonomian sudah berada di bawah dan mulai bergerak naik??Ataukah Cuma “BULL Trap”,( Kenaikan ekonomi yang sementara, dan kemudian terperosok lebih dalam lagi).

Kabar kedua juga mucul di hari Kamis kemarin, WELL Fargo , bank terbesar ke empat di USA,mengumumkan kalau mereka selama QTR-1 2009, diperkirakan mengalami laba bersih sekitar US$ 3M,

Yang membuat hari kamis kemarin indexs harga saham Amirika naik hampir 4%.

Minggu ini, kejadian penting apa yang bisa kita jadikan referensi kondisi pemulihan ekonomi global. Kalau menurut saya, memang bakalan ada kejadian penting, yaitu keluarnya laporan keuangan perusahaan besar yang ada di US sana yang berhubungan dengan kemampuan konsumsi masyarakat US.

Seperti kita ketahui, kalau tahun 2008, banyak perusahaan yang merugi karena efek krisis Global ini, itu bisa kita baca di laporan keuangan mereka yang keluar di bulan maret 2009 kemarin.

Dan kita juga tahu kalau mulai akhir 2008, sudah banyak cara yang ditempuh untuk memulihkan kondisi perekonomian, jadi laporan keuangan Quarter 1 / 2009 ini sangat lah penting, Karena bisa kita jadikan indicator keberhasilan program program yang diluncurkan tepat sasaran dan mujarab.

Tanggal 14 April 2009,

Akan ada laporan keuangan QTR 1/2009 dari perusahaan :

1. Intel Corp 2. Johnson & Johnson 3. CSX Corp.

Intel corporation : Kenapa laporan keuangannya menjadi penting?

Kita tahu kalau intel ,perusahaan yang memproduksi otak computer,kalau penjualan dia naik dan lebih baik dari lapkeu QTR3/2008, berarti demand dari consumen dan bisnis sudah mulai kuat,baik itu untuk PC ataupun Laptop ataupun server. Setuju gak??

Johnson & Johnson

Hayo…keluarga yang sudah punya anak, siapa yang gak kenal Johnson & Johnson??Saya rasa hampir 80% penduduk dunia kenal dengan perusahaan ini.Nah..kalau lapkeu dia baik di QTR1/2009 ini, berarti spending orang untuk health care product semakin bagus, dan demandnya semakin kuat juga.

CSX Corp

Nah…kalau yang ini saya yakin, tidak semua kita kenal kan??perusahaan apa ini…silahkan cari di eyang Google…ini adalah perusahaan transporter yang mendeliverykan mobil, kebutuhan barang pokok, spare parts ataupun oli, dll. Nah …kalau earning dia di QTR 1 ini naik..artinya kan roda ekonomi sudah mulai berputar, orang sudah mulai berkonsumsi.

Tanggal 16 April 2009,

Akan ada laporan keuangan QTR 1/2009 dari perusahaan : Sherwin-Williams Co.

Wah…kalau yang ini kayaknya makin banyak yang gak kenal ya??Let’s go guys…Kita Karyawan Global lho…please improve our Global knowledge.Tapi aku juga baru tahu setelah nanya ke eyang Google koq, untungnya kemarin liburnya lumayan panjang, jadi nambah deh pengetahuan. Yah…Sherwin-Williams Co, adalah perusahaan cat & wall paper, so..bisa kan dikaitkan ke Krisis Subprime Mortgage, kalau dia perushaan yang bergerak di bidang Paint & Wall paper, selama krisis ini pasti penjualannya juga turun, lha kalau QTR1 ini dia mengalami penjualan naik, berarti di Amrik sana, sudah mulai bergerak tuh propertynya…yang sempat drop.Nah..kalau property udah mulai naik,maka serombongan sector dibelakangnya juga pasti ikut naik..yang perushaan genteng,batubata heheh ada gak ya di US sana?? Atau perushaan semen, rangka baja, kaca…kusen wah akeh tenan lah konco konconya…so bisa disimpulkan sendiri kan???

Di penghujung minggu ini, lebih mantap lagi…Tanggal 17 April 2009,

Akan ada laporan keuangan QTR 1/2009 dari perusahaan : Citibank Group & General Electric Co.

Hayo..kalau gak kenal 2 perusahaan ini,kayaknya kita mesti malu menyebut diri kita Karyawan Global… J…moga moga pada kenal ya.Menurut saya, 2 perusahaan ini , akan menjadi bintang di akhir minggu ini, dan akan menjadi indicator penting arah perekonomian Global. Tahukan ya..kalau pemerintah US begitu ngototnya membailout Citibank..yeah..dia TOO BIG TOO FAIL…kalau Citigroup bankrupt…berapa juta penduduk dunia yang akan manyun…hehehe…Yah..citibank yang sekarang mungkin udah menjadi Bank BUMN ya..karena kebanyakan di bailout, adalah bank terbesar di US sono, yang bergerak di KPR, commercial Kredit, dan KREDIT CARD…so…kalau dia udah mulai untung, berarti obat obatan yang diluncurkan sudah mulai menampakkan hasil.

Nah..kalau GE…kenalnya masak cuma perusahaan kartu kredit sih J,moga moga enggak ya…, di ina sih emang mungkin banyak lebih kenal karena Kartu Kreditnya, terutama yang memebrikan Cash Back 1.5% kalau kita belanja di supermarket manapun hehe..salah satunya di TIP TOP deket ma my Sweet home…tapi ternyata GE itu merupakan perusahaaan penting lho,

Ternyata turbin untuk pembangkit listrik itu,juga dia bikin, trus high tech medical mesin juga dia bikin, mesin jet juga dia bikin. Peralatan rumah tangga, GE stainless steel, peralatan electronic yang berhubungan dengan dapur.TRus lampu…lha kan yang ngediriin GE kan Kangmas Thomas AlvaEdison, ya tentu dia pasti jualan Lampu. Nah kalau yang Financial sector itu, dipegang oleh GE Capital, kalau gak salah yang ngeluncurin kartu kredit di Indonesia juga.

So, kalau GE & Citibank sudah bisa untung di QTR 1/2009, Insya Allah saya yakin,kalau perekonomian Global sudah mulai mo menuju stabil, sebelum akhirnya NAIK.

Maaf banget kalau hasil tulisan setelah nyontreng di hari kamis kemarin ini kurang bermanfaat, tapi saya tetep berharap, kita semua sebagai salah satu Karywan Global, bisa mendalami dan merenungi posisi kita sebenarnya ada di bagian mana di perekonomian Global ini, dan semoga kita semua bisa semakin optimis dengan masa depan kita dan masa depan perusahaan tempat kita beribadah ini.

Ada 2 pesan dari The Great Jung Fu Master, Bruce Lee, yang saya baca dan saya coba renungi, semoga ada yang bisa menerjemahkan makna dan artinya yang lebih mendalam lagi.:

1. Forget about pride or pain, forget about winning or losing. Just think of mastering the spirit.

2. Knowing, knowledge is nothing – APPLIED knowledge is everything…



Mohon pamit … semoga Kita bisa semakin Sukses, dan semakin optimis …

Rabu, 08 April 2009

Olah raga


Hari minggu yang cerah.

Ada rencana ke Golf Cikarang, tapi langsung batal saat tiba di lokasi. Terlihat antrean panjang di pintu masuk. Balik arah lagi, langsung ke garden seberang Tropikana.

Tampak beberapa petugas security bersiap-siap apel pagi. Setelah parkir motor kesayangan, segera bergegas memasuki area. Ah...lebih segar disini. Tidak banyak hiruk pikuk segala macam polusi. Lebih cocok untuk penyegaran tubuh, dibanding padang Golf Jababeka.

Jika dilihat pada saat malam hari, tempat itu begitu menyeramkan. Tapi pada saat libur pagi hari, begitu crowditnya. Bermacam tujuan ada disana. Ngga lagi simpel.

Selasa, 07 April 2009

Pulang malam


Pulang malam lagi untuk yang kesekian kalinya.
Banyak dialami pekerja, utamanya untuk mereka yang harus mengikuti peraturan perusahaan. Sedih bila dibayangkan, apalagi bila perjalanan diiringi oleh hujan.

Sesaat setelah belok memasuki gerbang President University, terlihat kerumunan warga yang menggelar doa bersama untuk Pemilu 2009, dilanjutkan dengan pemutaran film tancep alias layar tancep.

Sempet ambil sebuah gambar. Tapi sayang, amatir. Ngga jelas tampak di monitor ukuran 8.9. Perlu bantuan isteri buat edit. Dia ahlinya soal itu.

Ngga perlu lama-lama. Isteri dan anak menunggu di rumah.

Senin, 06 April 2009

Perjuangan

Wah...
Seperti diawal awal yang lain, pertama kali biasakan minta maaf.
Kenapa ya, terkadang sulit menyelaraskan plain/schedule dengan actual.
Padahal plainingnya ngga terlalu njelimet kaya schedule maha njelimetnya di tempat kerja,yang biasanya mulai dari draft, revisi dan revisi.
Saking njelimetnya, untuk memudahkan kita copas dari yang lama, tinggal ganti datenya doang.

Atau kita kurang konsen dan konsisten. Terbiasa menunda nunda. Termasuk budaya jam karetnya sebagian ( besar ) Indonesia. Kita bisa contoh disiplinnya Jepang, tapi bukan budaya harakirinya, yang katanya terus meningkat sejalan krisis gombalisasi.
Ada yang bilang itulah benar ( bukan salah ) satu dari sekian banyak kebenaran tentang perjuangan.

Hidup adalah perjuangan( Narsis ). Kapan akan berakhir?
Hanya Allah yang Mahatahu, kita mohon perlindunganNya.

Senin, 23 Maret 2009

Penyampaian SPT tahunan

Tahun -tahun sebelumnya, ngga ada urusan dengan ini. Semuanya diwakilkan oleh perusahaan, sebagai pemotong pajak. Karena akhirnya banyak karyawan yang bisa lebih " kaya " dari take home pay, munkin lebih "miskin" juga, ini diluar kemampuan perusahaan. Mulai tahun ini, (th pajak 2008), adanya Sunset Policy, perusahaan meminta karyawan membantu program perimerintah.

Sosialisasi di tempat kerja cukup gencar. Sayangnya aku belum tahu, seberapa besar pajak dari perusahaan tempatku bekerja yang disetor ke kantor pajak selama ini. Pasti sangat besar. Sebuah perusahaan otomotif internasional.

Hari ini aku sudah melaksanakan satu kewajibanku terhadap negara. Sempet lihat blog pa Eko soal SPT. Kasih sedikit cerita. Mudah -mudahan semua warga negara bisa ikut melakukannya.
Soal pengawasan, kita serahkan pada institusi yang sudah ada, kalau perlu di tambahkan secara khusus.

Sederhana saja, kita laksanakan kewajiban kita. That's it.

Kamis, 19 Maret 2009

Bicara politik

Hari ini sempet baca dialog temen-temen di milist CikBar. ( mohon ijin linknya pa Eko ).

Jadi inget punya pengalaman pertama kali, pemilu reformasi pertama setelah lengsernya pa Harto. Saat itu jadi simpatisan dari Partai Keadilan, sebelum sekarang menjadi PKS. Di kelurahan setidaknya ada wakil dari 4 partai, dan setiap partai ingin ada perwakilannya untuk masing-masing TPS ( Tempat Pemungutan Suara ).

Tanggungjawab yang berat aku rasa. Bukan main, ternyata,dari Partai Keadilan menunjuk aku untuk menjadi seorang Ketua KPPS. Wakilku dari Golkar, Sekretaris dari PDI, anggotanya PPP.

Terasa berat karena ini tugas pertamaku. Lebih berat lagi ternyata aku mendapat porsi tempat TPS di Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Tempat yang hanya ± 1Km dari Istana Negara. Lokasinya nya di seberang Markas Besar AD. Kalau di istilahkan daerah Ring 1 ( satu ).

Semakin berat lagi, wakil, sekretaris dan anggota KPPS yang lain adalah senior dalam politik, khususnya Pemilu. Kebanyakan dari mereka pernah menjadi ketua panitia pemilu era Suharto.

Alhamdulillah, dukungan dari kader partai yang lain banyak aku terima. Terima kasih.

Ada beberapa wartawan asing yang sempat mewawancaraiku. Alhamdulillah, baru aja lulus level 6 dari IEC Gambir. Jadi ngga kerepotan.

Pengalaman yang tidak bisa aku lupakan. Pemilu reformasi pertama, jadi Ketua KPPS, lokasi dekat Istana Negara. Berdiri, mengatur, koordinasi dihadapan para senior.

Seorang perwira polisi mendekati aku, setelah bersalaman, dia berbisik....
Kamu hebat...terima kasih.

Selasa, 17 Maret 2009

Blog baru, harapan

Aku sudah membuat blog gratisan buat Dafa.

Insya Allah akan diteruskannya saat dia sudah mengerti dan tertarik dunia maya. Aku yakin masanya nanti akan semakin punya peran penting dalam kehidupannya.

Semasa kecil aku dan mamahnya tidak pernah terbersit, bahwa kami akan berinteraksi dengan komputerisasi berikut hal yang terkait. Kami lebih banyak diberi pendidikan soal moral dan budi pekerti yang luhur, kesederhanaan, kebersamaan, bisa bahagia melihat orang lain bahagia, dan segala kebaikan.

Saat ini kami harus lebih banyak berjuang. Kompleksitas hidup dengan segala permasalahannya.
Kami tidak ingin anak-anak kami menjadi manja dengan segala kemudahan. Hidup adalah perjuangan.

Bahwa ada penilaian sesatnya Syech Siti Jenar dengan Manunggaling-Kawula-Gustinya tidak bisa dipungkiri. Tapi secara obyektif kita harus mengakui, bahwa kedekatannya dengan rakyat jelata, bisa lebih dari sebagian Walisongo.

Hubungan vertikal dan horisontal harus selaras, serasi dan seimbang. Selain sebagai abdi Gusti Allah SWT, cinta Rasulullah Muhammad SAW, kita harus menyayangi, mencintai dan menghargai manusia lain, tanpa embel2 harta, kedudukan. Tanpa pamrih.

Yang satu bisa dibilang pintar karena adanya yang kurang pintar. Ada kaya karena ada miskin. Hargai mereka semua. Hormati mereka semua. Dengarkan pendapat mereka, walau mereka dalam diam. Bantu mereka dengan kail, bukan hanya memberi ikan. Dengan kail, kita bisa memenuhi kewajiban kita kepada Sang Kuasa, dan dengan kail pula kita bisa mendidik saudara kita.

Semoga anak-anakku bisa mempunyai keluhuran budipekerti.

Jumat, 06 Maret 2009

Silahkan


Senang dan haru, agak bingung juga.


Pertemuan selanjutnya, pertemuan yang (kalau ngga salah ke 4) diadakan di rumahku.

Insya Allah ngga ada halangan. Sebab paginya harus ke Bekasi untuk menghadiri pernikahan sepupu.

Mudah-mudahan membawa berkah untuk semuanya.

Amin.


Mohon dukungannya

Rabu, 04 Maret 2009

Obat tradisional

Obat tradisional menurut UU No. 23/1992 tentang kesehatan adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian(galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah di gunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

Obat tradisional termasuk dalam sediaan farmasi yang harus mengikuti ketentuan :

Pasal 40 ayat(2) UU No.23/1992 tentang kesehatan:
Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional dan kosmetika serta alat kesehatan harus memenuhi standar atau persyaratan yang ditentukan.
Pasal 41 ayat(1) UU No.23/1992 tentang kesehatan:
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar
Pasal 41 ayat(2) UU No.23/1992 tentang kesehatan:
Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratan objektifitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.
Dari batasan mengenai obat tradisional tersebut kita menemukan beberapa kata kunci yaitu:
1. Bahan atau ramuan
2. Secara turun temurun
3. Berdasarkan pengalaman
Dalam perkembangannya ada banyak bahan yang digunakan dalam formula obat tradisional dan banyak juga formula obat tradisional yang baru ditemukan atau baru diperkenalkan atau baru digunakan untuk tujuan pengobatan. Bahan-bahan tersebut ada yang diperoleh dari kekayaan hutan, kekayaan laut atau diimpor dari negara produsen. Secara logis dapat dikatakan bahwa bahan atau formula obat tradisional ini tidak memenuhi kriteria "secara turun-temurun telah digunakan". Di sisi lain, ada keinginan yang kuat dari berbagai pihak untuk memanfaatkan obat tradisional pada sistem pelayanan kesehatan formal. Sebagaimana diamanatkan dalam GBHN 1998 yang antara lain disebutkan bahwa pengobatan tradisional yang secara medis dapat dipertanggungjawabkan terus dibina dalam rangka perluasan pemerataan pelayanan kesehatan. Pemeliharaan dan pengembangan pengobatan tradisional sebagai warisan budaya bangsa terus ditingkatkan dan didorong usaha pengembangannya melalui penggalian, penelitian, pengujiaan dan pengembangan serta penemuan obat-obatan dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk pemasyarakatan penggunaan obat tradisional yang secara medis dapat dipertanggungjawabkan.

Standardisasi Obat Tradisional

Standardisasi Obat Tradisional pada dasarnya mencakup bahan atau simplisia, produk jadi dan proses pembuatan. Dewasa ini standar produk obat tradisional masih terbatas pada aspek mutu dan keamanan, belum mencakup pada aspek khasiat/kemanfaatan. Adapun untuk standar proses pembuatan telah ditetapkan dalam bentuk Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOTB).
CPOTB belum dilaksanakan di sebagian besar industri obat tradisonal terutama Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT). Sementara itu, jamu gendong, dalam proses pembuatannya belum sepenuhnya memperhatikan aspek kebersihan dan pemilihan bahan/simplisia yang berkualitas. Untuk itu, masih diperlukan adanya pembinaan yang berkesinambungan terhadap jamu gendong.
Secara garis besar obat tradisional dapat dibagi menjadi :
Hasil TOGA :
Obat tradisional hasil TOGA yang pemanfaatannya pada umumnya digunakan oleh keluarga yang bersangkutan, standardisasi yang perlu dilakukan adalah kebenaran tanaman yang digunakan dan kebersihan dalam proses pembuatannya.
2. Jamu : Digunakan untuk pengobatan sendiri terdiri atas :
Tidak memerlukan izin produksi ( sesuai Permenkes no.246/Menkes/per/V/1990)
- Jamu Racikan
- Jamu Gendong
Seperti halnya dengan obat tradisional hasil TOGA standar yang dibutuhkan adalah kebenaran tanaman yang digunakan dan kebersihan proses pembuatannya.
Harus ada izin produksi dan izin edar : yaitu Jamu yang diproduksi dan diedarkan oleh
- Industri Obat Tradisional (IOT)
- Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT)
Standar yang harus dipenuhi adalah standar mutu dan keamanan, sedangkan untuk proses pembuatannya harus sesuai dengan ketentuan CPOTB terutama untuk IOT.
3.Fitofarmaka :
Dapat digunakan pada Pelayanan Kesehatan Formal. Berbagai Uji Laboratorium merupakan persyaratan mutlak yang harus dilakukan untuk sediaan fitofarmaka, beberapa uji yang harus dilakukan antara lain :
- Penapisan fitokimia untuk mengetahui jenis kandungan senyawa pada tanaman tersebut.
- Uji Toksisitas untuk mengetahui keamanan bila dikonsumsi untuk pengobatan.
- Uji Farmakologi eksperimental terhadap binatang percobaan.
- Uji Klinis untuk memastikan efek Farmakologi, keamanan dan manfaat klinis untuk pencegahan, pengobatan penyakit atau gejala penyakit.

Pembinaan Masyarakat

Pembinaan kepada masyarakat mengenai obat tradisional dilakukan dengan bekerja sama dengan lintas program dan lintas sektor antara lain :
a. Memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat baik, di tingkat provinsi maupun di Dati II, dengan peserta pelatihan/penyuluhan dari tokoh masyarakat, pengurus /anggota PKK, pemuda/karang taruna termasuk di antaranya Saka Bhakti Husada dll.
Tujuan pelatihan/penyuluhan kepada masyarakat adalah sebagai upaya pemeliharaan atau pelestarian dan pengembangan warisan budaya bangsa dan juga sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang mandiri kepada masyarakat. Adapun materi pelatihan/penyuluhan yang diberikan meliputi pengenalan tanaman, cara budidaya, cara penggunaan yang tepat termasuk takarannya.
b. Mengadakan lomba TOGA
Lomba TOGA diadakan setiap tahun, berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kotamadya hingga tingkat nasional. Pada 2 tahun terakhir format lomba TOGA yang diadakan dibagi dalam dua kategori yaitu kategori kelurahan (perkotaan) dan kategori desa (pedesaan) dan dalam dua tahun terakhir ini Jawa Timur tampil sebagai juara Nasional pada kedua jenis kategori tersebut.
Pembinaan dan Pengendalian terhadap Industri Obat Tradisional
a. Bekerjasama dengan GP Jamu mengadakan pelatihan bagi Industri Kecil Obat Tradisional di Jawa Timur. Materi pelatihan meliputi :
- Mutu dan keamanan produk.
- CPOTB.
- Perizinan dll
b. Pemeriksaan secara berkala terhadap obat tradisional baik mengenai sarana industri maupun sarana distribusi (dilakukan oleh BPOM)

Penutup

1. Obat tradisional tetap diperlukan oleh masyarakat untuk pemeliharaan kesehatan, untuk pengobatan tehadap gangguan kesehatan dan untuk pemulihan kesehatan.
2. Obat tradisional yang dihasilkan dan kemudian dikonsumsi oleh masyarakat harus senantiasa aman, bermanfaat, dan bermutu. Keamanan dan mutu obat tradisional tergantung pada bahan baku, prosedur dan pelaksanaan proses pembuatan, peralatan yang digunakan, pengemas termasuk bahannya dan personalia yang terlibat dalam pembuatan obat tradisional.3. Peran serta masyarakat perlu ditingkatkan dalam pengembangan obat tradisional meliputi penggunaan, budidaya dan pelestarian.(Hawky T.)

Selasa, 03 Maret 2009

Doa yang indah

Aku meminta kepada Allah untuk menyingkirkan penderitaanku.
Allah menjawab: “Tidak. Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya.”

Aku meminta kepada Allah untuk menyempurnakan kecacatanku.
Allah menjawab: “Tidak. Jiwa adalah sempurna, badan hanyalah sementara.”

Aku meminta kepada Allah untuk menghadiahkanku kesabaran.
Allah menjawab: “Tidak. Kesabaran adalah hasil dari kesulitan,
itu tidak dihadiahkan, melainkan dipelajari.”


Aku meminta kepada Allah untuk memberiku kebahagiaan.
Allah menjawab: “Tidak. Aku memberikanmu berkat.
Kebahagiaan adalah tergantung padamu.”

Aku meminta kepada Allah untuk menjauhkan penderitaan.
Allah menjawab: “Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi dan membawamu mendekat pada-Ku.”

Aku meminta kepada Allah untuk menumbuhkan rohku.
Allah menjawab: “Tidak. Kau harus menumbuhkannya sendiri,
tetapi Aku akan memangkas untuk membuatmu berbuah.”


Aku meminta kepada Allah segala hal sehingga aku dapat menikmati hidup.
Allah menjawab: “Tidak. Aku akan memberimu hidup,
sehingga kau dapat menikmati segala hal.


Aku meminta kepada Allah membantuku mengasihi orang lain,
seperti Ia mengasihiku.
Allah menjawab: “Ahh, akhirnya kau mengerti.”

Semoga Roobmu memberkatimu. Bagi dunia kau mungkin hanyalah seseorang,
tetapi bagi seseorang kau mungkin dunianya.

Ya Allah, cintai aku hari ini



Hari ini mungkin akan ada tangis lagi.
Walau sampai habis air mata, tapi tak mengapa. Karena aku mengiba cinta.

Pernah merasakan kerinduan yang teramat sangat? Kerinduan untuk mendapatkan cinta. Saat itu seolah hati merana tak berjiwa. Seperti hampa. Tak berdaya.

Namun kehidupan ini memaksanya untuk tetap ada.


Setiap diri kita pasti butuh cinta. Dan kebutuhan itu terlihat nyata dari perilaku kita, ataupun tersembunyi lewat kata. Entah dinyatakan secara jelas, entah sekedar tersirat hadirnya. Mungkin pula hanya berupa rasa rindu yang menggelora tanpa kuasa meminta. Cinta itu fitrah adanya.


Seringkali tak sanggup diri kita untuk memperhatikan lagi rambu-rambu dalam bercinta. Oleh sebab perasaan itu telah kuat adanya. Otak ini serasa beku tak kuasa, sedang hati telah terguratkan olehnya.


Kadangkala, kalimat yang kita ucapkan tak melulu mewakili perasaan yang sebenarnya. Seringkali hati lah yang bisa berbicara, namun mulut ini tak sanggup mengutarakannya. Keinginan untuk dicintai itu telah terpendam jauh di pelosok kalbu.

Kepada manusia, kita telah melakukan apa saja untuk mendapatkan cinta. Dari ayah dan ibu kita, teman dan sahabat, suami, anak, istri, dan siapa saja yang dekat dengan diri kita.

Kepada Sang Pencipta, apakah kita berlaku hal yang sama? Andaikan begitu lemah kita menyampaikan rasa, bagaimana kita meminta kepada-Nya? Bukankah segala pinta tersampaikan lewat doa?

Walau hanya sebatas satu kalimat yang terlantunkan dari hati, Ya Allah, cintai aku hari ini...

Senin, 02 Maret 2009

Anak dan tawanan

Akan sedikit membosankan membaca artikel ini..tapi semoga bisa bermanfaat…

Anak-Anak Karbitan...Oleh Dewi Utama Faizah, bekerja di Direktorat pendidikan TK dan SD Ditjen Dikdasmen, Depdiknas, Program Director untuk Institut Pengembangan Pendidikan Karakter divisi dari Indonesia Heritage Foundation.

Tawaran berbagai macam bentuk pendidikan ini amat beragam. Mulai dari yang puluhan ribu hingga jutaan rupiah per bulannya. Dari kursus yang dapat membuat otak anak cerdas dan pintar berhitung, cakap berbagai bahasa, hingga fisik kuat dan sehat melalui kegiatan menari, main musik dan berenang. Dunia pendidikan saat ini betul-betul penuh dengan denyut kegairahan. Penuh tawaran yang menggiurkan yang terkadang menguras isi kantong orangtua ...Captive market! Kondisi diatas terlihat biasa saja bagi orang awam. Namun apabila kita amati lebih cermat, dan kita baca berbagai informasi di intenet dan lileratur yang ada tentang bagaimana pendidikan yang patut bagi anak usia dini, maka kita akan terkejut! Saat ini hampir sebagian besar penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak usia dini melakukan kesalahan. Di samping ketidak patutan yang dilakukan oleh orang tua akibat ketidak tahuannya!



Ada beberapa indikator untuk melihat berbagai ketidakpatutan terhadap anak. Diantaranya yang paling menonjol adalah orientasi pada kemampuan intelektual secara dini. Akibatnya bermunculanlah anak-anak ajaib dengan kepintaran intelektual luar biasa. Mereka dicoba untuk menjalani akselerasi dalam pendidikannya dengan memperoleh pengayaan kecakapan-kecakapan akademik di dalam dan di luar sekolah.

Kasus yang pernah dimuat tentang kisah seorang anak pintar karbitan ini terjadi pada tahun 1930, seperti yang dimuat majalah New Yorker. Terjadi pada seorang anak yang bernama William James Sidis, putra seorang psikiater. Kecerdasan otaknya membuat anak itu segera masuk Harvard College walaupun usianya masih 11 tahun. Kecerdasannya di bidang matematika begitu mengesankan banyak orang. Prestasinya sebagai anak jenius menghiasi berbagai media masa. Namun apa yang terjadi kemudian? James Thurber seorang wartawan terkemuka. pada suatu hari menemukan seorang pemulung mobil tua, yang tak lain adalah William James Sidis. Si anak ajaib yang begitu dibanggakan dan membuat orang banyak berdecak kagum pada beberapa waktu silam.


Kisah lain tentang kehebatan kognitif yang diberdayakan juga terjadi pada seorang anak perempuan bernama Edith. Terjadi pada tahun 1952, dimana seorang Ibu yang bernama Aaron Stern telah berhasil melakukan eksperimen menyiapkan lingkungan yang sangat menstimulasi perkembangan kognitif anaknya, sejak si anak masih berupa janin..Baru saja bayi itu lahir ibunya telah memperdengarkan suara musik klasik di telinga sang bayi. Kemudian diajak berbicara dengan menggunakan bahasa orang dewasa. Setiap saat sang bayi dikenalkan kartu-kartu bergambar dan kosa kata baru. Hasilnya sungguh mencengangkan! Di usia 1 tahun Edith telah dapat berbicara dengan kalimat sempurna. Di usia 5 tahun Edith telah menyelesaikan membaca ensiklopedi Britannica. Usia 9 tahun ia membaca enam buah buku dan Koran New York Times setiap harinya. Usia 12 tahun dia masuk universitas. Ketika usianya menginjak 15 tahun la menjadi guru matematika di Michigan State University. Aaron Stem berhasil menjadikan Edith anak jenius karena terkait dengan kapasitas otak yang sangat tak berhingga.

Namun khabar Edith selanjutnya juga tidak terdengar lagi ketika ia dewasa. Banyak kesuksesan yang diraih anak saat ia menjadi anak, tidak menjadi sesuatu yang bemakna dalam kehidupan anak ketika ia menjadi manusia dewasa.

Berbeda dengan banyak kasus legendaris orang-orang terkenal yang berhasil mengguncang dunia dengan penemuannya. Di saat mereka kecil mereka hanyalah anak-anak biasa yang terkadang juga dilabel sebagai murid yang dungu.Seperti halnya Einstien yang mengalami kesulitan belajar hingga kelas 3 SD. Dia dicap sebagai anak bebal yang suka melamun, Thomas Alfa Edison dikeluarkan dari sekolah karena dianggap bodoh oleh guru disekolahnya dan kemudian dia belajar sendiri didampingi ibunya.

Selama berpuluh-puluh tahun orang begitu yakin bahwa keberhasilan anak di masa depan sangat ditentukan oleh faktor kognitif. Otak memang memiliki kemampuan luar biasa yang tiada berhingga. Oleh karena itu banyak orangtua dan para pendidik tergoda untuk melakukan "Early Childhood Training". Era pemberdayaan otak mencapai masa keemasanmya. .Setiap orangtua dan pendidik berlomba-lomba menjadikan anak-anak mereka menjadi anak-anak yang super (Superkids). Kurikulum pun dikemas dengan muatan 90 % bermuatan kognitif yang mengfungsikan belahan otak kiri. Sementara fungsi belahan otak kanan hanya mendapat porsi 10% saja. Ketidakseimbangan dalam memfungsikan ke dua belahan otak dalam proses pendidikan di sekolah sangat mencolok. Hal ini terjadi sekarang di mana mana, di Indonesia."Early Ripe, early Rot...!"------------ --------- --------- -

Gejala ketidakpatutan dalam mendidik ini mulai terlihat pada tahun 1990 diAmerika. Saat orangtua dan para professional merasakan pentingnya pendidikan bagi anak-anak semenjak usia dini. Orangtua merasa apabila mereka tidak segera mengajarkan anak-anak mereka berhitung, membaca dan menulis sejak dini maka mereka akan kehilangan 'peluang emas" bagi anak-anak mereka selanjutnya. Mereka memasukkan anak-anak mereka sesegera mungkin ke Taman Kanak-kanak (Pra Sekolah). Taman Kanak-kanak pun dengan senang hati menerima anak-anak yang masih berusia di bawah usia 4 tahun. Kepada anak-anak ini gurunya membelajarkan membaca dan berhitung secara formal sebagai pemula.

Terjadinya kemajuan radikal dalam pendidikan usia dini di Amerika sudah dirasakan saat Rusia meluncurkan Sputnik pada tahun 1957. Mulailah "Era Headstart" merancah dunia pendidikan. Para akademisi begitu optimis untuk membelajarkan wins dan matematika kepada anak sebanyak dan sebisa mereka (tiada berhingga). Sementara mereka tidak tahu banyak tentang anak, apa yang mereka butuhkan dan inginkan sebagai anak.Puncak keoptimisan era Headstart diakhiri dengan pernyataan Jerome Bruner, seorang psikolog dari Harvard University yang menulis sebuah buku terkenal "The Process of Education" pada tahun 1990. Ia menyatakan bahwa kompetensi anak untuk belajar sangat tidak berhingga. Inilah buku suci pendidikan yang mereformasi kurikulum pendidikan di Amerika . "We begin with the hypothesis that any subject can be taught effectively in some intellectually honest way to any child at any stage of development".

Inilah kalimat yang merupakan hipotesis Bruner yang di salah artikan oleh banyak pendidik, yang akhirnya menjadi bencana! Pendidikan dilaksanakan dengan cara memaksa otak kiri anak sehingga membuat mereka cepat matang dan cepat busuk...early ripe, early rot!Anak-anak menjadi tertekan. Mulai dari tingkat pra sekolah hingga usia SD. Di rumah para orangtua kemudian juga melakukan hal yang sama, yaitu mengajarkan sedini mungkin anak-anak mereka membaca ketika Glenn Doman menuliskan kiat-kiat praktis membelajarkan bayi membaca.

Bencana berikutnya datang saat Arnold Gesell memaparkan konsep "kesiapan-readiness " dalam ilmu psikologi perkembangan temuannya yang mendapat banyak decakan kagum. Ia berpendapat tentang "biological limititations on learning'. Untuk itu ia menekankan perlunya dilakukan intervensi dini dan rangsangan inlelektual dini kepada anak agar mereka segera siap belajar apapun.Tekanan yang bertubi-tubi dalam memperoleh kecakapan akademik di sekolah membuat anak-anak menjadi cepat mekar.

Anak -anak menjadi "miniature orang dewasa ". Lihatlah sekarang, anak-anak itu juga bertingkah polah sebagaimana layaknya orang dewasa. Mereka berpakaian seperti orang dewasa, berlaku pun juga seperti orang dewasa. Di sisi lain media pun merangsang anak untuk cepat mekar terkait dengan musik, buku, film, televisi, dan internet. Lihatlah maraknya program teve yang belum pantas ditonton anak anak yang ditayangkan di pagi atau pun sore hari. Media begitu merangsang keingintahuan anak tentang dunia seputar orang dewasa. sebagai seksual promosi yang menyesatkan.

Pendek kata media telah memekarkan bahasa, berpikir dan perilaku anak tumbuh kembang secara cepat.Tapi apakah kita tahu bagaimana tentang emosi dan perasaan anak? Apakah faktor emosi dan perasaan juga dapat digegas untuk dimekarkan seperti halnya kecerdasan? Perasaan dan emosi ternyata memiliki waktu dan ritmenya sendiri yang tidak dapat digegas atau dikarbit. Bisa saja anak terlihat berpenampilan sebagai layaknya orang dewasa, tetapi perasaan mereka tidak seperti orang dewasa.

Anak-anak memang terlihat tumbuh cepat di berbagai hal tetapi tidak di semua hal. Tumbuh mekarnya emosi sangat berbeda dengan tumbuh mekarnya kecerdasan (intelektual) anak. Oleh karena perkembangan emosi lebih rumit dan sukar, terkait dengan berbagai keadaan, Cobalah perhatikan, khususnya saat perilaku anak menampilkan gaya "kedewasaan ", sementara perasaannya menangis berteriak sebagai "anak".

Seperti sebuah lagu popular yang pernah dinyanyikan suara emas seorang anak laki-laki "Heintje" di era tahun 70-an... I'm Nobody'S Child I'M NOBODY'S CHILD I'M nobody's child I'm nobodys child Just like a flower I'm growing wild No mommies kisses and no daddy's smile Nobody's louch me I'm nobody's child.Dampak berikutnya terjadi ... ketika anak memasuki usia remaja Akibat negatif lainnya dari anak-anak karbitan terlihat ketika ia memasuki usia remaja. Mereka tidak segan mempertontonkan berbagai macam perilaku yang tidak patut. Patricia O'Brien menamakannya sebagai "The Shrinking of Childhood". Lu belum tahu ya... bahwa gue telah melakukan segalanya", begitu pengakuan seorang remaja pria berusia 12 tahun kepada teman temannya. "Gue tahu apa itu minuman keras, drug, dan seks" serunya bangga.Berbagai kasus yang terjadi pada anak-anak karbitan memperlihatkan bagaimana pengaruh tekanan dini pada anak akan menyebabkan berbagai gangguan kepribadian dan emosi pada anak. Oleh karena ketika semua menjadi cepat mekar.... kebutuhan emosi dan sosial anak jadi tak dipedulikan!

Sementara anak sendiri membutuhkan waktu untuk tumbuh, untuk belajar dan untuk berkembang, sebuah proses dalam kehidupannya !Saat ini terlihat kecenderungan keluarga muda lapisan menengah ke atas yang berkarier di luar rumah tidak memiliki waktu banyak dengan anak-anak mereka. Atau pun jika si ibu berkarier di dalam rumah, ia lebih mengandalkan tenaga "baby sitter" sebagai pengasuh anak-anaknva. Colette Dowling menamakan ibu-ibu muda kelompok ini sebagai "Cinderella Syndrome" yang senang window shopping, ikut arisan, ke salon memanjakan diri, atau menonton telenovela atau buku romantis.

Sebagai bentuk ilusi rnenghindari kehidupan nyata yang mereka jalani.Kelompok ini akan sangat bangga jika anak-anak mereka bersekolah di lembaga pendidikan yang mahal, ikut berbagai kegiatan kurikuler, ikut berbagai Les, dan mengikuti berbagai arena, seperti lomba penyanyi cilik, lomba model ini dan itu. Para orangtua ini juga sangat bangga jika anak-anak mereka superior di segala bidang, bukan hanya di sekolah. Sementara orangtua yang sibuk juga mewakilkan diri mereka kepada baby sitter terhadap pengasuhan dan pendidikan anak-anak mereka. Tidak jarang para baby sitter ini mengikuti pendidikan parenting di lembaga pendidikan eksekutif sebagai wakil dari orang tua.

ERA SUPERKIDS

Kecenderungan orangtua menjadikan anaknva "be special " daripada "be average or normal" sernakin marak terlihat. Orangtua sangat ingin anak-anak mereka menjadi "to excel to be the best". Sebetulnya tidak ada yang salah. Nanun ketika anak-anak mereka digegas untuk mulai mengikuti berbagai kepentingan orangtua untuk menyuruh anak mereka mengikuti beragam kegiatan, seperti kegiatan mental aritmatik, sempoa, renang, basket, balet, tari ball, piano, biola, melukis, dan banyak lagi lainnya...maka lahirlah anak-anak super---"SUPERKIDS' ". Cost merawat anak superkids ini sangat mahal.Era Superkids berorientasi kepada "Competent Child". Orangtua saling berkompetisi dalam mendidik anak karena mereka percaya "earlier is better". Semakin dini dan cepat dalam menginvestasikan beragam pengetahuan ke dalam diri anak mereka, maka itu akan semakin baik.

Neil Posmant seorang sosiolog Amerika pada tahun 80-an meramalkan bahwa jika anak-anak tercabut dari masa kanak-kanaknya, maka lihatlah... ketika anak anak itu menjadi dewasa, maka ia akan menjadi orang dewasa yang ke kanak-kanakan!

BERBAGAI GAYA ORANGTUA

Kondisi ketidakpatutan dalam memperIakukan anak ini telah melahirkan berbagai gaya orangtua (Parenting Style) yang melakukan kesalahan "mis-education" terhadap pengasuhan pendidikan anak-anaknya. Elkind (1989) mengelompokkan berbagai gaya orangtua dalam pengasuhan, antara lain:

Gourmet Parents-- (ORTU B0RJU)
Mereka adalah kelompok pasangan muda yang sukses. Memiliki rumah bagus, mobil mewah, liburan ke tempat-tempat yang eksotis di dunia, dengan gaya hidup kebarat baratan. Apabila menjadi orangtua maka mereka akan cenderung merawat anak-anaknya seperti halnya merawat karier dan harta mereka. Penuh dengan ambisi! Berbagai macam buku akan dibaca karena ingin tahu isu-isu mutakhir tentang cara mengasuh anak. Mereka sangat percaya bahwa tugas pengasuhan yang baik seperti halnya membangun karier, maka "superkids" merupakan bukti dari kehebatan mereka sebagai orangtua. Orangtua kelompok ini memakaikan anak-anaknya baju-baju mahal bermerek terkenal, memasukkannya ke dalam program-program eksklusif yang prestisius. Keluar masuk restoran mahal. Usia 3 tahun anak-anak mereka sudah diajak tamasya keliling dunia mendampingi orangtuanya. Jika suatu saat kita melihat sebuah sekolah yang halaman parkirnya dipenuhi oleh berbagai merek mobil terkenal, maka itulah sekolah banyak kelompok orangtua "gourmet " atau kelompok borju menyekolahkan anak-anaknya.

College Degree Parents --- (ORTU INTELEK )
Kelompok ini merupakan bentuk lain dari keluarga intelek yang menengah ke atas. Mereka sangat peduli dengan pendidikan anak-anaknya. Sering melibatkan diri dalam barbagai kegiatan di sekolah anaknya. Misalnya membantu membuat majalah dinding dan kegiatan ekstra kurikular lainnya. Mereka percaya pendidikan yang baik merupakan pondasi dari kesuksesan hidup. Terkadang mereka juga tergiur menjadikan anak-anak mereka "Superkids ", apabila si anak memperlihatkan kemampuan akademik yang tinggi. Terkadang mereka juga memasukkan anak-anaknya ke sekolah mahal yang prestisius sebagai bukti bahwa mereka mampu dan percaya bahwa pendidikan yang baik tentu juga harus dibayar dengan pantas. Kelebihan kelompok ini adalah sangat peduli dan kritis terhadap kurikulum yang dilaksanakan di sekolah anak anaknya. Dan dalam banyak hal mereka banyak membantu dan peduli dengan kondisi sekolah.

Gold Medal Parents --(ORTU SELEBRITIS )
Kelompok ini adalah kelompok orangtua yang menginginkan anak-anaknya menjadi kompetitor dalam berbagai gelanggang. Mereka sering mengikutkan anaknya ke berbagai kompetisi an gelanggang. Ada gelanggang ilmu pengetahuan seperti Olimpiade matematika dan sains yang akhir-akhir ini lagi marak di Indonesia . Ada juga gelanggang seni seperti ikut menyanyi, kontes menari, terkadang kontes kecantikan. Berbagai cara akan mereka tempuh agar anak-anaknya dapat meraih kemenangan dan merijadi "seorang Bintang Sejati ". Sejak dini mereka persiapkan anak-anak mereka menjadi "Sang Juara", mulai dari juara renang, menyanyi dan melukis hingga none abang cilik ketika anak-anak mereka masih berusia TK.Sebagai ilustrasi dalam sebuah arena lomba ratu cilik di Padang puluhan anak-anak TK baik laki-laki maupun perempuan tengah menunggu di mulainya lomba pakaian adat. Ruangan yang sesak, penuh asap rokok, dan acara yang molor menunggu datangnya tokoh anak dari Jakarta. Anak-anak mulai resah, berkeringat, mata memerah karena keringat melelehi mascara anak kecil mereka. Para orangtua masih bersemangat, membujuk anak-anaknya bersabar.Mengharapkan acara segera di mulai dan anaknya akan kelular sebagai pemenang. Sementara pihak penyelenggara mengusir panas dengan berkipas kertas.Banyak kasus yang mengenaskan menimpa diri anak akibat perilaku ambisi kelompok gold medal parents ini. Sebagai contoh pada tahun 70-an seorang gadis kecil pesenam usia TK rnengalami kelainan tulang akibat ambisi ayahnya yang guru olahraga. Atau kasus "bintang cilik" Yoan Tanamal yang mengalami tekanan hidup dari dunia glamour masa kanak-kanaknya. Kemudian menjadikannya pengguna dan pengedar narkoba hingga menjadi penghuni penjara. Atau bintang cilik dunia Heintje yang setelah dewasa hanya menjadi pasien dokter jiwa. Gold medal parent menimbulkan banyak bencana pada anak-anak mereka!Pada tanggal 29 Mei lalu kita saksikan di TV bagaimana bintang cilik "Joshua" yang bintangnya mulai meredup dan mengkhawatirkan orangtuanya. Orangtua Joshua berambisi untuk kembali menjadikan anaknya seorang bintang dengan kembali menggelar konser tunggal. Sebagian dari kita tentu masih ingat bagaimana lucu dan pintarnya Joshua ketika berumur kurang 3 tahun. Dia muncul di TV sebagai anak ajaib karena dapat menghapal puluhan nama-nama kepala negara. kemudian di usia balitanya dia menjadi penyanyi cilik terkenal. Kita kagum bagaimana seorang bapak yang tamatan SMU dan bekerja di salon dapat membentuk dan menjadikan anaknya seorang "superkid" --seorang penyanyi sekaligus seorang bintang film.....Do-it Yourself ParentsMerupakan kelompok orangtua yang mengasuh anak-anaknya secara alami dan menyatu dengan semesta. Mereka sering menjadi pelayanan professional di bidang sosial dan kesehatan, sebagai pekerja sosial di sekolah, di tempat ibadah, di Posyandu dan di perpustakaan. Kelompok ini menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri yang tidak begitu mahal dan sesuai dengan keuangan mereka. Walaupun begitu kelompok ini juga bemimpi untuk menjadikan anak-anaknya "Superkids" --earlier is better". Dalam kehidupan sehari-hari anak-anak mereka diajak mencintai lingkungannya. Mereka juga mengajarkan merawat dan memelihara hewan atau tumbuhan yang mereka sukai. Kelompok ini merupakan kelompok penyayang binatang, dan mencintai lingkungan hidup yang bersih.

Outward Bound Parents--- (ORTU PARANOID)
Untuk orangtua kelompok ini mereka memprioritaskan pendidikan yang dapat memberi kenyamanan dan keselamatan kepada anak-anaknya. Tujuan mereka sederhana, agar anak-anak dapat bertahan di dunia yang penuh dengan permusuhan. Dunia di luar keluarga mereka dianggap penuh dengan marabahaya. Jika mereka menyekolahkan anak-anaknya maka mereka lebih memilih sekolah yang nyaman dan tidak melewati tempat tempat tawuran yang berbahaya. Seperti halnya Do It Yourself Parents, kelompok ini secara tak disengaja juga terkadang terpengaruh dan menerima konsep "Superkids". Mereka mengharapkan anak-anaknya menjadi anak-anak yang hebat agar dapat melindungi diri mereka dari berbagai macam marabahaya. Terkadang mereka melatih kecakapan melindungi diri dari bahaya, seperti memasukkan anak-anaknya "Karate, Yudo, pencak Silat" sejak dini. Ketidakpatutan pemikiran kelompok ini dalam mendidik anak-anaknya adalah bahwa mereka terlalu berlebihan melihat marabahaya di luar rumah tangga mereka, mudah panik dan ketakutan melihat situasi yang selalu mereka pikir akan membawa dampak buruk kepada anak. Akibatnya anak-anak mereka menjadi "steril" dengan lingkungannya.

Prodigy Parents --(ORTU INSTANT)
Merupakan kelompok orangtua yang sukses dalam karier namun tidak memiliki pendidikan yang cukup. Mereka cukup berada, narnun tidak berpendidikan yang baik. Mereka memandang kesuksesan mereka di dunia bisnis merupakan bakat semata. Oleh karena itu mereka juga memandang sekolah dengan sebelah mata, hanya sebagai kekuatan yang akan menumpulkan kemampuan anak-anaknya.Tidak kalah mengejutkannya, mereka juga memandang anak-anaknya akan hebat dan sukses seperti mereka tanpa memikirkan pendidikan seperti apa yang cocok diberikan kepada anak-anaknya. Oleh karena itu mereka sangat mudah terpengaruh kiat-kiat atau cara unik dalam mendidik anak tanpa bersekolah. Buku-buku instant dalam mendidik anak sangat mereka sukai. Misalnya buku tentang "Kiat-Kiat Mengajarkan bayi Membaca" karangan Glenn Doman , atau "Kiat-Kiat Mengajarkan Bayi Matematika" karangan Siegfried, "Berikan Anakmu pemikiran Cemerlang" karangan Therese Engelmann, dan "Kiat-Kiat Mengajarkan Anak Dapat Membaca Dalam Waktu 9 Hari" karangan Sidney Ledson.

Encounter Group Parents--( ORTU NGERUMPI )
Merupakan kelompok orangtua yang memiliki dan menyenangi pergaulan.Mereka terkadang cukup berpendidikan, namun tidak cukup berada atau terkadang tidak memiliki pekerjaan tetap (luntang lantung). Terkadang mereka juga merupakan kelompok orangtua yang kurang bahagia dalam perkawinannya.Mereka menyukai dan sangat mementingkan nilai-nilai relationship dalam membina hubungan dengan orang lain. Sebagai akibatnya kelompok ini sering melakukan ketidakpatutan dalam mendidik anak-­anak dengan berbagai perilaku "gang ngrumpi" yang terkadang mengabaikan anak.Kelompok ini banyak membuang-buang waktu dalam kelompoknya sehingga mengabaikan fungsi mereka sebagai orangtua. Atau pun jika mereka memiliki aktivitas di kelompokya lebih berorientasi kepada kepentingan kelompok mereka. Kelompok ini sangat mudah terpengaruh dan latah untuk memilihkan pendidikan bagi anak-anaknya. Menjadikan anak-anak mereka sebagai "Superkids" juga sangat diharapkan. Namun banyak dari anak anak mereka biasanya kurang menampilkan minat dan prestasi yangdiharapkan.

Milk and Cookies Parents-(ORTU IDEAL)
Kelompok ini merupakan kelompok orangtua yang memiliki masa kanak-kanak yang bahagia, yang memiliki kehidupan masa kecil yang sehat dan manis. Mereka cenderung menjadi orangtua yang hangat dan menyayangi anak-anaknya dengan tulus. Mereka juga sangat peduli dan mengiringi tumbuh kembang anak-anak mereka dengan penuh dukungan.Kelompok ini tidak berpeluang menjadi orangtua yang melakukan "miseducation" dalam merawat dan mengasuh anak-anaknya. Mereka memberikan lingkungan yang nyaman kepada anak-anaknya dengan penuh perhatian, dan tumpahan cinta kasih yang tulus sebagai orang tua.Mereka memenuhi rumah tangga mereka dengan buku-buku, lukisan dan musik yang disukai oleh anak-anaknya. Mereka berdiskusi di ruang makan, bersahabat dan menciptakan lingkungan yang menstimulasi anak-anak mereka untuk tumbuh mekar segala potensi dirinya. Anak-anak mereka pun meninggalkan masa kanak-kanak dengan penuh kenangan indah yang menyebabkan. Kehangatan hidup berkeluarga menumbuhkan kekuatan rasa yang sehat pada anak untuk percaya diri dan antusias dalam kehidupan belajar.Kelompok ini merupakan kelompok orangtua yang menjalankan tugasnya dengan patut kepada anak-anak mereka. Mereka begitu yakin bahwa anak membutuhkan suatu proses dan waktu untuk dapat menemukan sendiri keistimewaan yang dimilikinya. Dengan kata lain mereka percaya bahwa anak sendirilah yang akan menemukan sendiri kekuatan di dirinya. Bagi mereka setiap anak adalah benar-benar seorang anak yang hebat dengan kekuatan potensi yang juga berbeda dan unik!Kamu harus tahu bahwa tiada satu pun yang lebih tinggi, atau lebih kuat, atau lebih baik, atau pun lebih berharga dalam kehidupan nanti daripada kenangan indah; terutama kenangan manis di masa kanak-kanak. Kamu mendengar banyak hal tentang pendidikan, namun beberapa hal yang indah, kenangan berharga yang tersimpan sejak kecil adalah mungkin itu pendidikan yang terbaik. Apabila seseorang menyimpan banyak kenangan indah di masa kecilnya, maka kelak seluruh kehidupannya akan terselamatkan. Bahkan apabila hanya ada satu saja kenangan indah yang tersiampan dalam hati kita, maka itulah kenangan yang akan memberikan satu hari untuk keselamatan kita" (destoyevsky' s brothers karamoz)


PERSPEKTIF SEKOLAH YANG MENGKARBIT ANAK

Kecenderungan sekolah untuk melakukan pengkarbitan kepada anak didiknya juga terlihat jelas. Hal ini terjadi ketika sekolah berorientasi kepada produk daripada proses pembelajaran. Sekolah terlihat sebagai sebuah "Industri" dengan tawaran-tawaran menarik yang mengabaikan kebutuhan anak. Ada program akselerasi, ada program kelas unggulan. Pekerjaan rumah yang menumpuk. Tugas-tugas dalam bentuk hanya lembaran kerja. Kemudian guru-guru yang sibuk sebagai "Operator kurikulum" dan tidak punya waktu mempersiapkan materi ajar karena rangkap tugas sebagai administrator sekolah. Sebagai guru kelas yang mengawasi dan mengajar terkadang lebih dari 40 anak, guru hanya dapat menjadi "pengabar isi buku pelajaran" ketimbang menjalankan fungsi edukatif dalam menfasilitasi pembelajaran. Di saat-saat tertentu sekolah akan menggunakan "mesin-mesin dalam menskor" capaian prestasi yang diperoleh anak setelah diberikan ujian berupa potongan-potongan mata pelajaran. Anak didik menjadi dimiskinkan dalam menjalani pendidikan di sekolah. Pikiran mereka diforsir untuk menghapalkan atau melakukan tugas-tugas yang tidak mereka butuhkan sebagai anak.Manfaat apa yang mereka peroleh jika guru menyita anak membuat bagan organisasi sebuah birokrasi? Manfaat apa yang dirasakan anak jika mereka diminta membuat PR yang menuliskan susunan kabinet yang ada di pemerintahan? Manfaat apa yang dimiliki anak jika ia disuruh menghapal kalimat kalimat yang ada di dalam buku pelajaran? Tumpulnya rasa dalam mencerna apa yang dipikirkan oleh otak dengan apa yang direfleksikan dalam sanubari dan perilaku-perilaku keseharian mereka sebagai anak menjadi semakin senjang. Anak-anak tahu banyak tentang pengetahuan yang dilatihkan melalui berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum persekolahan, namun mereka bingung mengimplementasikan dalam kehidupan nyata. Sepanjang hari mereka bersekolah di sekolah untuk sekolah? dengan tugas-tugas dan PR yang menumpuk....Namun sekolah tidak mengerti bahwa anak sebenarnya butuh bersekolah untuk menyongsong kehidupannya! Lihatlah, mereka semua belajar dengan cara yang sama. Membangun 90 % kognitif dengan 10 % afektif. Paulo Freire mengatakan bahwa sekolah telah melakukan "pedagogy of the oppressed" terhadap anak-anak didiknya. Di mana guru mengajar, anak diajar, guru mengerti semuanya dan anak tidak tahu apa-apa, guru berpikir dan anak dipikirkan, guru berbicara dan anak mendengarkan, guru mendisiplin dan anak didisiplin, guru memilih dan mendesakkan pilihannya dan anak hanya mengikuti, guru bertindak dan anak hanya membayangkan bertindak lewat cerita guru, guru memilih isi program dan anak menjalaninya begitu saja, guru adalah subjek dan anak adalah objek dari proses pembelajaran (Freire,1993) . Model pembelajaran banking system ini dikritik habis-habisan sebagai masalah kemanusiaan terbesar. Belum lagi persaingan antar sekolah. dan persaingan ranking wilayah....Mengkompetensi Anak--- merupakan " KETIDAKPATUTAN PENDIDIKAN" Anak adalah anugrah Tuhan... sebagai hadiah kepada semesta alam, tetapi citra anak dibentuk oleh sentuhan tangan-tangan manusia dewasa yang bertanggungjawab. "(Nature versus Nurture) bagaimana ?" Karena ada dua pengertian kompetensi. kompetensi yang datang dari kebutuhan di luar diri anak (direkayasa oleh orang dewasa) atau kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dari dalam diri anak sendiri.Sebagai contoh adalah konsep kompetensi yang dikemukakan oleh John Watson (psikolog) pada tahun 1920 yang mengatakan bahwa bayi dapat ditempa menjadi apapun sesuai kehendak kita; sebagai komponen sentral dari konsep kompetensi. Jika bayi-bayi mampu jadi pembelajar, maka mereka juga dapat dibentuk melalui pembelajaran dini.Kata-kata Watson yang sangat terkenal adalah sebagai berikut : "Give me a dozen healthy infants, well formed and my own special world to bring them up in, and I'll guarantee you to take any one at random and train him to become any type of specialist I might select -- doctor, lawyer, artist, merchant chief and yes, even beggar and thief regardless of this talents, penchants, tendencies, vocations, and race of his ancestors "Pemikiran Watson membuat banyak orang tua melahirkan "intervensi dini" setelah mereka melakukan serangkaian tes Inteligensi kepada anak-anaknya. Ada sebuah kasus kontroversi yang terjadi di Institut New Jersey pada tahun 1979. Dimana guru-guru melakukan serangkaian program tes untuk mengukur "Kecakapan Dasar Minimum (Minimum Basic Skill)" dalam mata pelajaran membaca dan matematika. Hasil dari pelaksanaan program ini dilaporkan kolomnis pendidikan Fred Hechinger kepada New York Times sebagai berikut : "The improvement in those areas were not the result of any magic program or any singular teaching strategy, they were.... simply proof that accountability is crucial and that, in the past five years, it has paid off in New Yersey"Juga belajar dari biografi tiga orang tokoh legendaris dunia seperti Eleanor Roosevelt, Albert Einstein dan Thomas Edison, yang diilustrasikan sebagai anak-anak yang bodoh dan mengalami keterlambatan dalam akademik ketika mereka bersekolah di SD kelas rendah. Semestinya kita dapat menyimpulkan bahwa pendidikan dini sangat berbahaya jika dibuatkan kompetensi-kompeten si perolehan pengetahuan hanya secara kognitif.Oleh karena hingga hari ini sekolah belum mampu menjawab dan dapat menampilkan kompetensi emosi sosial anak dalam proses pembelajaran. Pendidikan anak seutuhnya yang terkait dengan berbagai aspek seperti emosi, sosial, kognitif pisik, dan moral belum dapat dikemas dalam pembelajaran di sekolah secara terintegrasi. Sementara pendidikan sejati adalah pendidikan yang mampu melibatkan berbagai aspek yang dimiliki anak sebagai kompetensi yang beragam dan unik untuk dibelajarkan. Bukan anak dibelajarkan untuk di tes dan di skor saja! Pendidikan sejati bukanlah paket-paket atau kemasan pembelajaran yang berkeping-keping, tetapi bagaimana secara spontan anak dapat terus menerus merawat minat dan keingintahuan untuk belajar. Anak mengenali tumbuh kembang yang terjadi secara berkelangsungan dalam kehidupannya. Perilaku keingintahuan -"curiosity" inilah yang banyak tercabut dalam sistem persekolahan kita. Akademik Bukanlah Keutuhan Dari Sebuah Pendidikan!. "Empty Sacks will never stand upright" --- George Eliot Pendidikan anak seutuhnya tentu saja bukan hanya mengasah kognitif melalui kecakapan akademik semata! Sebuah pendidikan yang utuh akan membangun secara bersamaan, pikiran, hati, pisik, dan jiwa yang dimiliki anak didiknya. Membelajarkan secara serempak pikiran, hati..dan pisik anak akan menumbuhkan semangat belajar sepanjang hidup mereka. Di sinilah dibutuhkannya peranan guru sebagai pendidik akademik dan pendidik sanubari "karakter". Di mana mereka mendidik anak menjadi "good and smart " terang hati dan pikiran.Sebuah pendidikan yang baik akan melahirkan "how learn to learn" pada anak didik mereka. Guru-guru yang bersemangat memberi keyakinan kepada anak didiknya bahwa mereka akan memperoleh kecakapan berpikir tinggi, dengan berpikir kritis, dan cakap memecahkan masalah hidup yang mereka hadapi sebagai bagian dari proses mental. Pengetahuan yang terbina dengan baik yang melibatkan aspek kognitif dan emosi, akan melahirkan berbagai kreativitas.Leonardo da Vinci seorang pelukis besar telah menghabiskan waktunya berjam-jam untuk belajar anatomi tubuh manusia. Thomas Edison mengatakan bahwa "genius is 1 percent inspiration and 99 percent perspiration ".Semangat belajar "encourage" tidak dapat muncul tiba-tiba di diri anak. Perlu proses yang melibatkan hati, kesukaan dan kecintaan belajar. Sementara di sekolah banyak anak patah hati karena gurunya yang tidak mencintai mereka sebagai anak. Selanjutnya misi sekolah lainnya yang paling fundamental adalah mengalirkan "moral litermy" melalui pendidikan karakter. Kita harus ingat bahwa kecerdasan saja tidak cukup. Kecerdasan plus karakter inilah tujuan sejati sebuah pendidikan (Martin Luther King, Jr ). lnilah keharmonisan dari pendidikan, bagaimana menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan, antara kecerdasan hati dan pikiran, antara pengetahuan yang berguna dengan perbuatan yang baik

....PENUTUP

Mengembalikan pendidikan pada hakikatnya untuk menjadikan manusia yang terang hati dan terang pikiran "good and smart" merupakan tugas kita bersama. Melakukan reformasi dalam pendidikan merupakan kerja keras yang mesti dilakukan secara serempak, antara sekolah dan masyarakat, khususnya antara guru dan orangtua. Pendidikan yang ada sekarang ini banyak yang tidak berorientasi kepada kebutuhan anak sehingga tidak dapat memekarkan segala potensi yang dimiliki anak. Atau pun jika ada yang terjadi adalah ketidakseimbangan yang cenderung memekarkan aspek kognitif dan mengabaikan faktor emosi.Begitu juga orangtua. Mereka berkecenderungan melakukan training dini kepada anak. Mereka ingin anak-anak mereka menjadi "SUPERKIDS". Inilah fenomena yang sedang trend akhir-akhir ini. Inilah juga awal dari lahirnya era anak-anak karbitan! Lihatlah nanti ketika anak-anak karbitan itu menjadi dewasa, maka mereka akan menjadi orang dewasa yang ke kanak-kanakan.

Semoga tidak terjadi pada kita, menjadikan anak-anak sebagai tawanan.