Jumat, 25 September 2009

Ragunan




Idul Fitri telah beberapa hari berlalu. Suasananya masih menyisakan rasa fitrah dalam hati setiap individu yang berada dalam naunganNya.
Hari ini kami punya rencana mengunjungi salah satu tempat rekreasi di Jakarta. Kebun Binatang Ragunan. Berangkat dari rumah Mbah di Pejambon setelah sholat Dhuhur. Jalanan masih sepi. Tiba di lokasi, suasana masih ramai. Tetapi tidak seramai hari pertama lebaran, menurut cerita seorang tetangga. Antrian tiket masuk hanya ada 5 orang. 1 orang dewasa Rp.4.000,00 + Rp. 500,00 untuk asuransi. Jadi total untuk dewasa adalah Rp.4.500,00. Sedangkan untuk anak Rp. 3.000,00 + Rp. 500,00 asuransi. Cukup murah untuk kami.
Selesai membeli tiket, kami bergegas masuk. Ada beberapa anak pramuka yang ikut membantu kelancaran di depan pintu masuk. Yang pertama kami datangi adalah ikan, lalu burung.




Kemudian beruang madu, lalu harimau, unta, dan masih banyak lagi binatang lainnya.
Waktu sholat Ashar. Sangat nyaman sholat berjamaah di musholla yang berada di tepi danau ragunan. Setelah menyaksikan adegan Jumping di tepi danau, kami menyewa perahu dumper. Tiketnya Rp. 20.000,00. Waktu yang disediakan 8 menit. Jika tinggal 2 menit, kami harus kembali ke dermaga, begitulah instruksi dari petugasnya.


Pukul 17.30, kami pulang. Dafa tertidur karena kelelahan. Sampai dirumah dia segera terbangun dan dengan antusiasnya bercerita pada bule Iin dan Mbah yang tertawa mendengar dan memperhatikan gayanya bercerita. He..he..he..

Kamis, 24 September 2009

Taqoballohu minna wa minkum


Malam takbiran belikan Dafa kembang api di depan ruko Roxy. Tiba di rumah langsung minta dinyalakan. Idul Fitri kali ini kami putuskan untuk tetap berada di Cikarang, tentunya setelah minta izin ke orangtua. Setelah sekitar 5 tahun kami tinggal di sini, belum pernah sekalipun kami berlebaran di Cikarang.
Kali ini bisa terwujud. Pagi nanti akan dilangsungkan sholat Idul Fitri di lapangan fasos Rusa. Setelah tadi sempat melihat di lapangan sudah terpasang tenda Khotib, juga sekat muhrim. Kancil 9 sudah terlihat sepi sejak 2 atau 3 hari lalu. sudah banyak yang pulang ke kampung halaman rupanya.
Sambil menunggu ayam bakar matang, kirim sms ke beberapa teman yang aku punya nomornya. Sambil itu pula harus memperhatikan dafa yang asyik main kembang api.
Wah, sudah matang. Sayang hidangan yang satu ini ngga ke foto. Ngga apa-apa kali ya, yang penting berdoa, berterima kasih pada Allah SWT atas segala limpahan rahmatNya, yang ngga mungkin dapat kita hitung.
Taqoballohu minna wa minkum, Selamat merayakan Idul Fitri, dengan segala doa terpanjatkan dalam hati dan diucapkan, mudah-mudahan kita masih bertemu dengan Ramadhan berikutnya. Amiiin ya Robal 'alamin.

Rabu, 23 September 2009

Yup...cs 1 cikarang

Yup... akhirnya. Hari ini bisa nganter mamah ke tempat kerjanya. Kesiangan. Setelah itu langsung meluncur ke Virgi motor Cikarang. Alhamdullilah, ngga banyak antrian. Lirik jam yang terpampang di dinding sebelah dalam. Ehm, sudah jam 9.15.
Motor cs 1 aku standarin, lepas helm dan melangkah pasti ke loket pendaftaran.
“ Service ( dan ) ganti olienya mba “, aku berucap berusaha jelas agar ngga perlu mengulangi. Ah, dia pasti juga sudah tahu.
“ Namanya siapa ?”, jawabnya langsung bertanya.
“ G. Sujatmiko “, kataku sambil ngasih kunci dan buku servis.
“ Ok pa, olienya sudah harus bayar ya. Biasanya pakai olie apa ? “ tanyanya.
“ Rekomendasinya federal kan? “ tanya jawab tanya.
“ Stoknya lagi habis, kalau olie ahhas......( lupa ) bagaimana ?”, tanya lagi.
“ Ngga papa deh, berapa harganya ?”.
“ Tiga puluh sembilan ribu “.
Aku cuma ngangguk aja.
“ Silahkan tunggu disana “.
Wah nunggu dulu. Ada sekitar 5 orang disana. Sambil duduk di kursi ruang tunggu, aku hitung jumlah pitnya. Ngga seberapa lama pasti diservisnya. Mendadak sakit perut yang tadi diabaikan muncul kembali. Ke toilet dulu ah. Cuma satu????????????? Ada orang di dalamnya dan ada satu orang lagi yang sedang menunggu gilirannya.Langsung balik duduk lagi deh. Pandangan tidak beralih ke tempat lain. Hanya toilet idolaku saat ini.
Ada yang keluar dari toilet. Orang kedua sudah masuk, ngga lama. Dengan bergegas aku keluar ruang tunggu dan segera menuju ke toilet. Yang pertama dilihat klosetnya. Airnya ngga turun. Setelah ditunggu sebentar memang ngga turun turun juga. Ngga jadi kalau begini caranya. Keluar lagi aja. Cari ditempat lain.
“ Mas ada toilet yang lain? “
“ Ada dibelakang “.
Lega mendengarnya. Segera meluncur untuk olah TKP.
Kembali ke ruang tunggu. CS 1 nya sedang diservice. Sambil nunggu nonton berita di TV dan kalau sudah bosen baca Sindo terbitan hari ini. Kritikan buat pemerintah, elit politik, pertumbuhan ekonomi yang lebih kecil dari kuarter 1 2009, apalagi dibanding kuarter 2 tahun 2008, ( ngga sampe 4 % ), teroris Noordin M Top, permintaan panglima TNI agar ada UU yang mengatur keterlibatan TNI dalam penanganan teroris ( belum disetujui DPR ), kontrak kerja sama PT DI ( Dirgantara Indonesia ) untuk pengadaan 10 helicopter dengan PT Bell ( Amrik ), dan terakhir ORI yang laku keras sampai akhir penutupan penjualannya. Yang menarik, sebagian besar pembelinya berusia diatas 40 tahun.
Sudah mulai bosan, ternyata CS 1 sudah selesai. Setelah selesai meletakan koran bukan pada tempatnya, aku berdiri, melangkah kearah pintu, keluar dari ruang tunggu dan berjalan terus menuju kasir.
“ Sudah mba, berapa ?”
“ Tiga puluh sembilan ribu “, rupanya dia hapal denganku. “ Terima kasih “. Katanya lagi.
“ Iya iya “, jawabku sambil menghitung uang kembalian.