Senin, 30 November 2009

I just wanna say I love u...

Angka pada speed 89km/jam. Ya Allah..selamatkan dia. Jalan raya pagi itu masih ramai bahkan macet di beberapa titik. Masih berusaha aku menjaga jarak agar dia masih terus terlihat. Aku bersyukur kendaraan tetap memiliki standard kecepatan. Bukan kecepatan tanpa batas. Akhirnya...tiba juga di tujuan. Alhamdulillahi robbil'alamin.

Mungkin pembaca akan bertanya, apa maksudnya?

Biar saja hanya ada di benak penulis.

     Matahari sudah beranjak siang. Sempat aku meninggalkan tulisan untuk sholat Dzuhur. Masih coba untuk mencari ketenangan pikiran dan hati. Ini kesalahanku yang kesekian kalinya. Mudah-mudahan tidak berakibat yang lebih buruk lagi.

     Kesalahan demi kesalahan akan terus dan senantiasa menyambangi kita. Saat kita mengira bahwa jalan yang kita tempuh benar, ternyata salah. Kesalahan mengintai kita dengan jarak yang kita tidak tahu, jauh atau dekat.

     Instropeksi diripun bukannya tidak pernah dilakukan. Seiring kesalahan itu kita ketahui ada, maka instropeksi bagi yang berakal pasti akan dilakukan. Masalahnya adalah, kenapa hal itu terjadi lagi? Ada apa ini.

     Cobaan datang tanpa kita sadari. Sudah berusaha. Itu saja bukan hal penting. Berusaha mendapatkan bukan hal yang mudah. Tetapi menjaga apapun yang sudah kita dapatkan....ini jauh lebih sulit. Sulit sekali.

     Mencoba menggunakan sistem pemecahan masalah, bisa mengetahui akar permasalahannya. Kita sendiri penyebabnya. Lantas bagaimana? Perlu perubahan yang jelas. Konsisten dan konsekuen. Kontinyu dan komprehensif. Segala macam istilah yang ada di kamus.

     Persoalannya bukan menang dan kalah. Ini adalah sesuatu yang lebih dari itu. Kemenangan hanyalah sub darinya ( atau sebaliknya ? ). Inilah yang disebut sebagai Kebahagiaan

Nb:
Berusahalah sebagai yang terbaik untuknya. Manjakan, hormati, hargai. Tapi ini bukan berarti memenuhi semua keinginannya ( nah loh ). Bisa ngga ya?
Terpenting, cobalah selalu berfikir sebelum bertindak. Kita ngga akan pernah tahu dimana Mood nya berada.
I just wanna say I love u...I just wanna say I love u....I just wanna say I love u...I love u....

Kamis, 26 November 2009

Begining 26 Nopember 2009

Malam makin larut. Sepi. Mamah dah tidur saat aku tiba di rumah. Juga Dafa. Kupandangi dua hatiku tertidur dengan lelapnya. Anak itu sudah besar. Ah...aku menghela nafas panjang. Terbayang dalam ingatan 4 tahun silam. Saat dia lahir ke dunia ini, memulai hari - harinya menemani kami.

27 Nopember 2009 nanti dia akan memasuki usianya yang ke 4. Masih memandang tubuhnya yang sudah terlihat bertambah tinggi, kembali aku menarik nafas. Kali ini lebih panjang dari sebelumnya. Berbagai khayal dan impianku untuknya. Diselingi dengan doa yang terpanjatkan dalam hati dan dengan lirih terucapkan. Ya Allah ya Rob ku....jadikan dia anak sholeh yang membanggakan kami.
Seekor nyamuk hinggap di lengan kecilnya. Bergegas aku bangkit untuk menghalaunya. Betapa besar anugerah yang sudah Dia berikan kepada kami. Begitu aku dan isteriku menyayanginya, melebihi kecintaan kami pada diri kami.
Tiba - tiba aku tersentak. Ingatanku melayang jauh ke kampung halaman. Ibuku, ayahku. Tidak dapat aku kira betapa besar sayang mereka yang telah merawatku selama dalam asuhan. Mama mengajari aku untuk bisa hidup rukun dengan saudara - saudaraku. Bapak memberikan keteladanan dalam masa hidupnya yang tidak berubah hingga akhir hidupnya, meninggal karena sakit, setelah dirawat selama 3 hari di rumah sakit." Saling menyayangi dalam kesederhanaan hidup ".
Terima kasih ya Allah, Engkau memberikan aku anugerah hadir di dunia ini dengan orangtua yang menyayangiku.
Malam bertambah larut. Diiring langit tanpa bintang Oscar Band yang kuputar dari jetaudio semakin melambungkan ingatanku saat masa - masa bahagia dengan dua orangtuaku. I miss u mom, dad. I so so so miss u...I love you all..I love bought of u really.
Akupun kembali bersyukur memiliki pendamping hidup yang juga begitu menyayangi kedua orangtuaku. Thanks my dear. I love you too. Thinks time to sleep. So tired I felt. Penuh harapan esok akan datang kebahagiaan dari Sang Pencipta. Alhamdulillahirobil'alamin....

Senin, 09 November 2009

9 Nopember 2009

Setelah semalam mendatangi pospol Jababeka untuk memberikan laporan kehilangan stnk, sore ini kembali saya menyempatkan diri mengeksploitasi blog.
Sudah lama ngga diisi. Hanya beberapa kali menyempatkan diri untuk melihat eksistensinya. Sambil buka email dari teman teman Cimart dan milist Cikarang.
Baru saja baca di Antara kalau tim 8 menemui sumber rahasia perkara antara KPK, Polri dan Kejaksaan. Begitu banyak masyarakat yang memperhatikannya. Mungkin menyita banyak waktu kita.
Ingatan kembali ke rencana teman - teman di tempat kerja untuk berakhir tahun di kampung halaman isteri, Pulau Tidung. Tahun ini, 2009. Dari pencarian di google dengan kata pulau tidung, saya melihat ada perbedaan yang signifikan dari hasil yang saya pernah lakukan pertama kali. Saat itu saya pernah menulis tentang pulau tidung dari sudut pandang saya sebagai amatir.
Ada banyak informasi terbaru yang saya dapatkan. Perkembangan yang pesat. Informasi tidak hanya dari masyarakat, juga dari pemerintah ( daerah ) yang sepertinya ingin menjadikannya lebih dari sekedar pulau dengan pemukiman penduduk, tapi menjadi salah satu daerah tujuan wisata.
Melihat hal itu kali ini saya tidak mengulas lagi tentang pulau tidung, lagi pula tidak ada informasi penting ( menurut saya ) yang bisa saya sampaikan.
Btw, sempat beberapa kali mengunjungi teman tanpa meninggalkan comment di blog--blog mereka. Sekedar ingin memastikan teman teman dan keluarga baik-baik saja ( maaf yang ngga saya link,ngga cukup waktu saat ini untuk semua,Insya Allah ). Juga perasaan ngga enak karena lama sekali ngga bisa bantu Cimart, alasannya sibuk. Berangkat pagi pulang malam, sebagai pekerja sebuah pabrik di Karawang. Berusaha memenuhi kewajiban sebagai kepala rumah tangga yang baik, klasik.
Alhamdulillah, segala rasa syukur terucapkan dalam hati atas segala nikmat dan juga kesulitan hidup.