Selasa, 17 Maret 2009

Blog baru, harapan

Aku sudah membuat blog gratisan buat Dafa.

Insya Allah akan diteruskannya saat dia sudah mengerti dan tertarik dunia maya. Aku yakin masanya nanti akan semakin punya peran penting dalam kehidupannya.

Semasa kecil aku dan mamahnya tidak pernah terbersit, bahwa kami akan berinteraksi dengan komputerisasi berikut hal yang terkait. Kami lebih banyak diberi pendidikan soal moral dan budi pekerti yang luhur, kesederhanaan, kebersamaan, bisa bahagia melihat orang lain bahagia, dan segala kebaikan.

Saat ini kami harus lebih banyak berjuang. Kompleksitas hidup dengan segala permasalahannya.
Kami tidak ingin anak-anak kami menjadi manja dengan segala kemudahan. Hidup adalah perjuangan.

Bahwa ada penilaian sesatnya Syech Siti Jenar dengan Manunggaling-Kawula-Gustinya tidak bisa dipungkiri. Tapi secara obyektif kita harus mengakui, bahwa kedekatannya dengan rakyat jelata, bisa lebih dari sebagian Walisongo.

Hubungan vertikal dan horisontal harus selaras, serasi dan seimbang. Selain sebagai abdi Gusti Allah SWT, cinta Rasulullah Muhammad SAW, kita harus menyayangi, mencintai dan menghargai manusia lain, tanpa embel2 harta, kedudukan. Tanpa pamrih.

Yang satu bisa dibilang pintar karena adanya yang kurang pintar. Ada kaya karena ada miskin. Hargai mereka semua. Hormati mereka semua. Dengarkan pendapat mereka, walau mereka dalam diam. Bantu mereka dengan kail, bukan hanya memberi ikan. Dengan kail, kita bisa memenuhi kewajiban kita kepada Sang Kuasa, dan dengan kail pula kita bisa mendidik saudara kita.

Semoga anak-anakku bisa mempunyai keluhuran budipekerti.