Rabu, 23 September 2009

Yup...cs 1 cikarang

Yup... akhirnya. Hari ini bisa nganter mamah ke tempat kerjanya. Kesiangan. Setelah itu langsung meluncur ke Virgi motor Cikarang. Alhamdullilah, ngga banyak antrian. Lirik jam yang terpampang di dinding sebelah dalam. Ehm, sudah jam 9.15.
Motor cs 1 aku standarin, lepas helm dan melangkah pasti ke loket pendaftaran.
“ Service ( dan ) ganti olienya mba “, aku berucap berusaha jelas agar ngga perlu mengulangi. Ah, dia pasti juga sudah tahu.
“ Namanya siapa ?”, jawabnya langsung bertanya.
“ G. Sujatmiko “, kataku sambil ngasih kunci dan buku servis.
“ Ok pa, olienya sudah harus bayar ya. Biasanya pakai olie apa ? “ tanyanya.
“ Rekomendasinya federal kan? “ tanya jawab tanya.
“ Stoknya lagi habis, kalau olie ahhas......( lupa ) bagaimana ?”, tanya lagi.
“ Ngga papa deh, berapa harganya ?”.
“ Tiga puluh sembilan ribu “.
Aku cuma ngangguk aja.
“ Silahkan tunggu disana “.
Wah nunggu dulu. Ada sekitar 5 orang disana. Sambil duduk di kursi ruang tunggu, aku hitung jumlah pitnya. Ngga seberapa lama pasti diservisnya. Mendadak sakit perut yang tadi diabaikan muncul kembali. Ke toilet dulu ah. Cuma satu????????????? Ada orang di dalamnya dan ada satu orang lagi yang sedang menunggu gilirannya.Langsung balik duduk lagi deh. Pandangan tidak beralih ke tempat lain. Hanya toilet idolaku saat ini.
Ada yang keluar dari toilet. Orang kedua sudah masuk, ngga lama. Dengan bergegas aku keluar ruang tunggu dan segera menuju ke toilet. Yang pertama dilihat klosetnya. Airnya ngga turun. Setelah ditunggu sebentar memang ngga turun turun juga. Ngga jadi kalau begini caranya. Keluar lagi aja. Cari ditempat lain.
“ Mas ada toilet yang lain? “
“ Ada dibelakang “.
Lega mendengarnya. Segera meluncur untuk olah TKP.
Kembali ke ruang tunggu. CS 1 nya sedang diservice. Sambil nunggu nonton berita di TV dan kalau sudah bosen baca Sindo terbitan hari ini. Kritikan buat pemerintah, elit politik, pertumbuhan ekonomi yang lebih kecil dari kuarter 1 2009, apalagi dibanding kuarter 2 tahun 2008, ( ngga sampe 4 % ), teroris Noordin M Top, permintaan panglima TNI agar ada UU yang mengatur keterlibatan TNI dalam penanganan teroris ( belum disetujui DPR ), kontrak kerja sama PT DI ( Dirgantara Indonesia ) untuk pengadaan 10 helicopter dengan PT Bell ( Amrik ), dan terakhir ORI yang laku keras sampai akhir penutupan penjualannya. Yang menarik, sebagian besar pembelinya berusia diatas 40 tahun.
Sudah mulai bosan, ternyata CS 1 sudah selesai. Setelah selesai meletakan koran bukan pada tempatnya, aku berdiri, melangkah kearah pintu, keluar dari ruang tunggu dan berjalan terus menuju kasir.
“ Sudah mba, berapa ?”
“ Tiga puluh sembilan ribu “, rupanya dia hapal denganku. “ Terima kasih “. Katanya lagi.
“ Iya iya “, jawabku sambil menghitung uang kembalian.