Senin, 07 Desember 2009

Pulau Tidung

     Sudah ngga sabar rasanya untuk sampai pada tanggal 18 Desember 2009. Hari itu berencana dengan ± 20 orang teman dari tempat kerja, untuk mengunjungi pulau tidung. Sampai saat ini jumlahnya belum bisa ditentukan. Pa mul belum kembali dari Mekah. Pa Har belum sempat bertemu untuk diminta kepastiannya. Juga beberapa teman dari partner shift. At least...± 20 orang.


     Hasil cari di google dengan kw pulau tidung saat ini bisa didapat banyak hasilnya, dibandingkan beberapa tahun lalu. Hasilnya bisa dilihat disini. Dari beberapa yang sempat dikunjungi, salah satunya adalah http://puloseribu.com/, http://wisataloka.com/, http://kphie.multiply.com/, http://kepulauanseribu.multiply.com/, dan masih ada beberapa lagi. Rupanya potensi daerah pulau tidung mulai dieksploitasi, dalam hal ini adalah industri pariwisata.

     Beberapa bloger sudah berkunjung ke daerah yang dulunya belum banyak dikenal orang. Mereka menuliskan hasilnya di blog masing-masing. Untuk http://puloseribu.com/, salah seorang dikenal isteriku sebagai putera daerah, seangkatannya. Dibaca dari tulisannya yang enak dibaca seperti umumnya seorang jurnalis, rupanya memang tepat. Beliau memang bisa disebut sebagai jurnalis, karena memang belajar ilmu jurnalistik.

     Kalau dibanding dengan tulisanku...jauh bedanya. He..he..he.. but it's Ok, ngga ada masalah. aku bisa banyak belajar bagaimana tulisan bisa enak dibaca, juga bagaimana pesan yang ingin disampaikan penulis bisa sampai ke pembacanya.
    
     Rencananya laptop kesayangan akan dibawa, untuk bisa tetap mendapatkan informasi dari teman -teman Cikarang. Juga dari Cimart dan milist Cikarang Baru, maklum Hp masih jadul buat akses internet. Lagi pula Hp ngga senyaman menggunakan laptop buat browsing and etc.

     Acara yang akan digelar belum matang. Perlu ada meeting. Skenarionya :
  • Berangkat dari KIIC jam 6.30, dengan kendaraan carter ( ngga ada yang mau cape jadi supir ). Saat perjalanan akan mampir untuk makan siang, ( makanan dibungkus, agar tidak tertinggal jadwal kapal ) ke Muara Sa'ban, Sepatan, Tangerang. Tarif kapal sekali jalan dari sini Rp. 20.000,00 sesuai informasi terakhir yang didapat dari mak, yang sering riwa-riwi saat belanja ke Tangerang. ( sekedar informasi, kalau dari Muara Angke Rp. 33.000,00 ). Sengaja memilih berangkat dari sini, karena jadwal berangkatnya lebih siang  ( jam 11.00 ) , sedangkan dari Muara Angke kapal berangkat lebih pagi ( jam 7 an ).
  • Bila tiba di tempat pelelangan ikan, belanja untuk acara Ikan Bakar nanti malam, Budgetnya sekitar 500 ribu. Belum bisa ditentukan jenis ikan yang akan dibeli. Di pasar itu juga, akan dibeli kebutuhan disana, diantaranya : Mie instan ( 1 kardus ), Beras 10 Kilo, cabe bawang tomat buat sambel, bumbu dapur untuk nasi goreng, telur ayam dan kecap. Ngga ada yang mau repot bawa belanjaan dari rumah, jadi diputuskan belanja di pasar sepatan.
  • Di pulau nanti akan menginap di rumah bapak. Selama 3 hari bapak, ma dan devi nginap di rumah nyai, tepat di sampingnya. Rumah bapak strategis, dilihat dari garis pantai utara pulau. Sekitar 20 meter dari tepi laut. Ombak di sini sudah di tahan oleh kudus ( tumpukan batu karang ) di sekitar 300 meter dari tepi pantai.
  • Setelah tiba nanti, malamnya akan diadakan acara makan dengan Ikan bakar. Untuk menu esok harinya : pagi, Nasi goreng atau Mie instan + telur, siangnya sayur asem lauk ikan asin, tempe tahu sambel kerupuk. malamnya kembali Ikan Bakar. Kalau mau juga, Mak menawarkan pepes ikan buatan mak yang sudah kesohor di seantero pulau.
  • Untuk yang seneng foto - foto, mancing, berenang, snorking atau pusing, bisa dilakukan. Bagi yang suka camp, bisa dilakukan di pulau tidung kecil ( resiko tanggung sendiri ). Karena khabar angin yang berhembus, daerah ini seram, apalagi dekat dengan makam Panglima Hitam dan sumur tuanya. Hiii...
  • Minggu pagi pulang kembali ke Jakarta, bisa lewat Muara Angke, bisa tetap lewat Muara Sa'ban. Kalau dari Muara Sa'ban, ongkosnya ke Kota Bumi Rp.4.000,00. lalu diteruskan ke Kalideres Rp. 4.500,00. Dari Kalideres bisa pilih ke berbagai tujuan ( aku langsung ke Cikarang ).
     Mudah-mudahan cuaca bisa bersahabat, karena saat ini musim angin Barat, yang biasanya membuat ombak besar. Pernah sekali aku mampir ke pulau Untung Jawa, karena ombak demikian besarnya. Juga ditambah turunnya hujan, sehingga kapten kapal memutuskan untuk berhenti menunggu cuaca membaik.

     Dafa sudah hampir seminggu di sana. Kangen dengar celotehannya. Tunggu papah sayang. Mamah juga ikut kok, tapi kasihan dia, berangkat sendirian dari Muara Angke. I love you, both.